Banda Aceh (ANTARA News) - Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan akbar masyarakat haji Asia yang direncanakan di kota Banda Aceh tahun depan. "Tadinya, kami merencanakan pertemuan hanya diikuti masyarakat haji dari beberapa negara ASEAN saja, namun peserta Rakerwil III/2007 mengusulkan juga dari negara Asia lainnya," kata Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) IPHI NAD, H. Abdullah Puteh, di banda Aceh, Selasa. Pertemuan bertajuk "Persaudaraan Haji Serantau" itu merupakan salah satu agenda untuk mempererat silaturrahmi antarumat Islam se-Asia serta saling tukar pengalaman dalam pelaksanaan ibadah haji bagi kemaslahan umat di negara masing-masing. "Nantinya, kita akan minta dari beberapa peserta Asia untuk menyampaikan makalahnya dalam pertemuan tersebut," katanya. Menurut Abdullah Puteh, Aceh sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang sedang giat melaksanakan Syariat Islam, perlu mencari inovasi baru dalam membina persatuan umat agar masyarakat minoritas (non-muslim) tetap hidup berdampingan dan saling harga menghargai. Ide menggelar pertemuan se-Asia itu mengemuka dalam pertemuan yang diikuti 135 anggota IPHI se-NAD serta mendapat sambutan hangat dari Ketua Pengurus Pusat (PP) IPHI H. Mubarok MSi karena dapat manjalin hubungan antara masyarakat Aceh dengan umat Islam se Asia. "Keinginan menyelenggarakan pertemuan masyarakat haji Asia di Banda Aceh sudah disampaikan kepada Pemerintah Aceh," katanya. Selama ini, IPHI NAD ikut terlibat aktif dalam berbagai kegiatan nsosial kemasyarakat, termasuk dalam memperingati hari-hari besar Islam, mengumpulkan hewan kurban dari pengurus, anggota dan simpatisannya dibagi-bagikan kepada masyarakat yang berhak. Di bidang pendidikan, IPHI Aceh juga melaksanakan pemberantasan buta huruf Alquran di kalangan genarasi muda, menyusun silabus dalam memberikan mansik haji serta menyelenggarakan pengajian rutin untuk menjaga kemabruran haji para anggita IPHI. Sedangkan di bidang dakwah, kata Abdullah Puteh, IPHI juga mengadakan kursus khatib dan muballighah, guna meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kawula muda dalam memahami ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari. (*)

Copyright © ANTARA 2007