Jakarta (ANTARA News) - Komisi Eropa (EC) tengah menyiapkan pembiayaan berupa hibah senilai 500 juta euro untuk Indonesia pada periode 2008-2013, dimana 80 persen atau 400 juta euro bakal dialokasikan untuk sektor pendidikan. "Untuk saat ini proyek hibah yang sedang berjalan sekitar 500 juta euro, termasuk kontribusi kita ke rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh," kata Direktur Kerjasama Pembangunan Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kementerian Luar Negeri Belanda, Ad Koekkoek, di Jakarta, Jumat. Menurutnya, hibah bagi Indonesia menjadi bantuan terbesar Komisi Eropa di Asia, setelah Afghanistan. Usai penandatanganan Kerjasama pembiayaan Uni Eropa (UE) dan Depkeu sebesar 27,5 juta euro untuk penguatan kapasitas SDM pendidikan dan manajemen keuangan negara, Koekkoek mengatakan kedua program akan digunakan sebagai dasar bantuan anggaran pendidikan yang dialokasikan melalui 400 juta euro hibah periode 2008-2013 "Kedua program itu akan mempersiapkan sektor pendidikan untuk mendapat bantuan dana itu," jelasnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007