Los Angeles (ANTARA News) - Ranjang menyenangkan di hotel mewah Amerika Serikat (AS) mungkin memberi banyak orang tidur malam yang nyaman. Namun, bagaimana rasanya jika orang mengangkat kasur seberat 45 kilogram dan mengganti sprei 16 kali sehari? Pekerja rumah tangga di Los Angeles Airport Hilton harus berjuang menghadapi nyeri punggung dan lutut yang timbul karena mereka harus merapikan ranjang yang lebih berat, mengganti sprei, selimut serta bantal dengan berat lebih dari tujuh kilogram per ranjang, kata pegiat keselamatan tenaga kerja di AS. Divisi Keselamatan dan Kesehatan Pekerja di California (CDOSH) mendenda hotel milik swasta tersebut senilai 14.425 dolar AS, karena melanggar peraturan mengenai standar luka terulang dan risiko lain. Pegiat itu menyatakan, surat panggilan tersebut, yang dikeluarkan pada 30 Oktober 2007 adalah yang pertama terhadap industri hotel AS, karena luka anggota tubuh karyawannya yang berulang. Seorang juru bicara lembaga pegiat itu mengatakan, hotel tersebut akan mengajukan banding atas surat panggilan tersebut, tapi menyambut baik temuan dari penyelidikan enam-bulan dan akan memanfaatkannya untuk meningkatkan program keselamatannya, yang meliputi olahraga peregangan anggota tubuh untuk membantu petugas bagian rumah tangga melakukan pemanasan dan menghindari cedera. Pegawai bagian rumah tangga di LAX Hilton dan Koalisi CDOSH di Kalifornia Selatan menyampaikan keluhan itu pada Mei 2007. Keluhan tersebut mendaftarkan tugas kalangan pekerja di hotel, seperti pengambilan sprei kotor, berulangkali mengangkat kasur seberat 45 kilogram untuk menyelipkan sprei bersih, mengganti selimut berat dan peregangan untuk menggosok tembok kamar mandi, toilet, serta bak mandi. "Hotel mewajibkan kami menyelesaikan 16 kamar per hari. Melakukan tugas yang sama berulangkali dari satu kamar ke kamar lain, pekan demi pekan, membuat kami mengalami cedera dan nyeri terus-menerus," kata Adela Barrientos, seorang pegawai bagian rumah tangga yang mengajukan keluhan itu. Mendorong gerobak yang penuh dengan perlengkapan kamar mandi dan handuk di karpet tebal juga merenggut korbannya sendiri, kata para pegiat. Salah satu unit serikat pekerja UNITE HERE mendesak hotel di seluruh AS untuk bertindak guna mengurangi cedera pundak dan punggung di kalangan kebanyakan perempuan pegawai bagian rumah tangga di industri tersebut. "Surat tuntutan penting ini adalah seruan pengingat bagi LAX Hilton agar mengikuti peraturan dan menerapkan pengobatan yang ada di hotel lain guna mencegah cedera jenis ini," kata John Wilhelm, Presiden Divisi Layanan Kenyamanan di UNITE HERE. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007