Tegal (ANTARA News) - Ketua Fraksi PDIP DPR, Tjahjo Kumolo, mengingatkan Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, agar jangan "asal bunyi" (asbun) dalam mengomentari silaturahmi keliling yang dilakukan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, ke berbagai daerah di Jawa, pada 17 hingga 22 November 2007. "Jubir Presiden jangan asbun. Mereka seharusnya berterima kasih, karena ada pemimpin partai yang mau turun ke lapangan mendengarkan keluhan langsung dari masyarakat," kata Tjahjo di Tegal, Jawa Tengah, Senin, di sela-sela mendampingi Megawati melakukan silaturahmi keliling pulau Jawa. Andi Mallarangeng kepada wartawan sebelum mengikuti perjalanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Singapura, Senin, mengemukakan bahwa safari keliling Pulau Jawa yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, sebagai sebuah sikap "tebar pesona." Menanggapi hal itu, Tjahjo Kumolo mengatakan, Megawati tidak bersafari, melainkan sebagai ketua umum partai turun ke lapangan mendengarkan keluhan rakyat tentang berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak menyentuh permasalahan yang dihadapi rakyat kebanyakan, antara lain para petani, nelayan, perajin rotan, petani bawang. Nantinya, lanjut Tjahjo, keluhan masyarakat kepada Megawati tersebut akan disampaikan oleh Fraksi PDIP DPR kepada pemerintah. Seharusnya, menurut Tjahjo, pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berterima kasih atas upaya PDIP tersebut karena realitas masyarakat belum tersentuh kesejahteraannya akibat kebijakan pemerintah yang ternyata kurang dirasakan manfaatnya oleh rakyat. "Kalau ada kebijakan yang belum optimal ya dioptimalkan. Jangan jadi kebiasaan Jubir Presiden asal menyalahkan saja," katanya. Sebelumnya, Megawati juga telah menegaskan bahwa perjalanannya silaturahmi keliling Jawa adalah untuk menemui konstituen partai yang dipimpinnya di pulau dengan populasi penduduk terbesar di Indonesia dan bukannya untuk mencuri "start" kampanye Pemilu 2009. "Saya tinggal di ibukota dan banyak yang mengatakan kehidupan rakyat bertambah baik. Tapi saya tidak bisa mendengarkan mereka yang ada di DPR saja, tapi harus langsung kepada rakyat, seperti petani, nelayan, pedagang kecil dan lainnya," kata putri proklamator Bung Karno saat menemui ribuan massa pendukungnya di Desa Kotasari, Pusakanegara, Subang, Minggu (18/11). Selain didampingi suaminya, Taufiq Kiemas yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP, Megawati dalam kegiatan "Silaturahmi Mbak Mega Bersama Rakyat" itu juga ditemani oleh adiknya yang juga anggota DPR, Guruh Soekarnoputra, Ketua Fraksi PDIP DPR, Tjahjo Kumolo, dan Sekjen PDIP, Pramono Anung. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007