Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis peringkat tujuh dunia, Sony Dwi Kuncoro, membalas kekalahannya pada China Masters dari Wong Choong Hann, saat mengalahkan pemain Malaysia itu di China Terbuka, Rabu. Dalam pertandingan putaran pertama turnamen Super Series ke-11 yang digelar di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, itu seperti disiarkan situs resmi turnamen, Sony membutuhkan waktu 47 menit untuk menang 21-11, 12-21, 21-12. Pada turnamen Super Series China Masters Juli lalu, Sony kalah dari Choong Hann pada babak 16 besar. Setelah tertinggal 1-2 pada game pertama, Sony mengumpulkan 12 poin berturut-turut untuk menyamakan kedudukan 10-10 dan melaju untuk menang 21-11. Sebaliknya pada game kedua, pemain veteran Malaysia itu yang melaju setelah menyamakan kedudukan 4-4 dengan delapan angka berturut-turut untuk merebut game kedua 21-12. "Pada game kedua, Sony kurang berani mengarahkan `bola` ke belakang karena keluar terus akibat angin," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh yang mendampingi pemain di Guangzhou. Dengan pola yang sama, game ketiga jatuh ke tangan Sony yang memenangi 21 dari 33 reli yang mereka mainkan. Selanjutnya Sony akan bertemu dengan pebulutangkis Korea Lee Hyun Il yang mengalahkan M Roslin Hashim dari Malaysia 21-18, 21-18. "Kondisi Sony bagus, kelihatannya dia tidak terlalu lelah tadi, sehingga mestinya besok bisa menang lawan Lee Hyun Il," kata Lius. Sony akan menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tersisa setelah pengunduran diri Taufik Hidayat sementara Simon Santoso disingkirkan oleh pemain nomor satu Denmark Peter Gade yang menjadi unggulan kelima dalam dua game langsung 21-19, 21-16. "Permainan Simon kurang bagus, terlalu lamban dan mengikuti irama permainan Peter, seharusnya dia berani menyerang," ujar Lius mengenai kekalahan Simon. Kekalahan juga dialami ganda putri Jo Novita/Greysia Polii yang harus langsung menghadapi unggulan kedua asal China yang Wei/Zhang Jiewen. Mereka kalah 10-21, 10-21 hanya dalam 28 menit. Lin Dan tersingkir Kejutan terjadi saat pemain nomor satu dunia Lin Dan langsung tersingkir di putaran pertama turnamen Super Series ke-11 dengan total hadiah 250.000 dolar AS itu. Di hadapan publiknya sendiri, Lin yang telah mengumpulkan enam gelar tahun ini --terakhir menjuarai Denmark Terbuka akhir Oktober lalu-- menyerah pada pemain Korea Park Sung Hwan. Pebulutangkis Korea itu membutuhkan waktu satu jam 11 menit untuk menumbangkan juara dunia tersebut dalam tiga game 19-21, 22-20, 21-17. "Saya merasa bermain dengan lancar pada game pertama. Meskipun lawan saya mengejar skor saya, saya masih bermain dengan sabar. Namun pada awal game kedua saya mulai agak tidak tenang, karena meskipun saya merasa menguasai situasi dengan baik saya gagal mencetak angka, terutama ketika saya gagal meraih kemenangan saat memimpin 20-18..," kata Lin pada situs resmi turnamen. Pada game ketiga pemain nomor satu dunia yang mengaku berada dalam tekanan besar itu mengatakan ketenangan mentalnya terganggu sebelum akhirnya kalah. Terhenti saat baru mengawali langkah juga dialami ganda putra nomor satu China, Fu Haifeng/Cai Yun yang menjadi unggulan kedua. Pasangan peringkat dua dunia itu ditumbangkan ganda Malaysia Mohd Zakry Abdul Latief/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari juga dalam tiga game 15-21, 21-18, 17-21. (*)

Copyright © ANTARA 2007