Manama (ANTARA News) - Sekira 1.000 delegasi perwakilan lebih dari 35 negara akan tiba di Bahrain untuk bergabung dalam acara Konferensi Perbankan Islam Dunia (World Islamic Banking Conference/WIBC), yang dijadwalkan berlangsung 8 hingga 10 Desember 2007 di Pusat Konvensi Internasional di Manama. Diskusi tersebut berfokus pada berbagai peluang dalam pasar obligasi Islam (Sukuk), yang akhir-akhir ini ditransformasikan sebagai landasan perbankan investasi Islam yang dinamis. Konferensi juga akan membahas peningkatan pasar dan produk-produk yang berpengalaman dengan berbagai tempaan sebagai solusi finansial Islam generasi mendatang, yang akan mendorong pertumbuhan pada segmen perbankan konsumen. Dengan para ahli memprediksi pertumbuhan terus berlanjut pada perbankan Islam pada tingkat rata-rata yang melampaui bank-bank konvensional pada 2008, tantangan tersebut bagi institusi-institusi terkemuka akan menjadi fokus pada segmen yang mempunyai potensi terbesar untuk pertumbuhan saat ini. Fokus tersebut akan menjadi strategi utama pendorong industri dan pertemuan-pertemuan khusus perbankan retail dan sektor-sektor perbankan investasi dan korporasi. Bank Investasi Islam Eropa (EIIB) akan berpartisipasi dalam WIIBC 2007 sebagai mitra perbankan korporasi dan investasi. John Weguelin, direktur pelaksana European Islamic Investment Bank PLC, mengatakan bahwa WIBC merupakan salah satu event yang berhasil membawa para pemain utama bersama-sama dalam pasar keuangan Islam dan menjadi konferensi yang sangat penting bagi kalender perbankan Islam. European Islamic Investment Bank PLC merupakan independen pertama, bank investasi Islam Shariah yang mendapat otorisasi dan regulasi dari Otorita Layanan Finansial (FSA), demikian laporan Kantor Berita Negara Islam (IINA). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007