Tangerang (ANTARA News) - Warga Kampung Malang, Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Banten, Rabu sore pukul 16.00 WIB dikejutkan oleh jatuhnya enam potong serpihan pesawat yang menimpa rumah warga setempat. Wartawan ANTARA News yang mengkonfirmasi hal itu ke Polsek Sepatan, Kamis, petugas membenarkan dan menjelaskan bahwa warga mulanya mendengar suara ledakan sebelum melihat benda beterbangan jatuh menimpa rumah warga. Setelah diselidiki ternyata benda berukuran 2 meter kali 30 centimeter yang jatuh dari udara itu adalah serpihan sayap pesawat. Kepala Administrasi Bandara Soekarno-Hatta, Harri Bekti, ketika dimintai penjelasannya mengatakan belum bisa memastikan serpihan itu berasal dari pesawat apa. Ia mengaku, pihaknya telah menurunkan tim khusus dari PT Angkasa Pura, Adminstrator Bandara Soekarno-Hatta dan Polres Khusus Bandara untuk memeriksa dan memastikan jatuhnya serpihan badan pesawat tersebut. Dugaan sementara, kata Harri Bekti, benda itu berasal dari pesawat milik Batavia Airlines Jenis Boeing 757-400 yang bernomor penerbangan BTV207PKYTP Jurusan Jakarta-Pontianak. Dugaan itu dikaitkan dengan waktu jatuhnya serpihan pesawat dengan waktu mendaratnya pesawat Batavia di Bandara Soekarno-Hatta yang tidak jauh berbeda. Menurut Harri, pada pukul 15.24 WIB pesawat Batavia BTV207PKYTP Jurusan Jakarta-Pontianak take off dari Bandara Soekarno-Hatta, namun lantaran mengalami gangguan pada sistem hidroliknya, pesawat itu mendarat kembali di bandara yang sama. Enam potong serpihan yang jatuh di rumah warga, kata Harri, diduga adalah bagian sayap pesawat Batavia yang menyambung ke badan pesawat. Keenam potongan serpihan pesawat itu kini sudah dibawa dari Polsek Sepatan ke Polres Khusus Bandara Soekarno-Hatta. Di tempat terpisah Menteri Perhubungan Jusman Safii Djamal mengaku belum menerima laporan mengenai jatuhnya serpihan badan pesawat, dan pihaknya akan menurunkan Tim Komite Nasional Keselamatan Trasportasi (KNKT) untuk mengecek kejadian itu.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007