Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah AS telah memasukkan Indonesia dalam daftar negara yang diundang ke konferensi tentang Palestina dan Israel yang akan berlangsung di Akademi Angkatan Laut AS di Annapolis, Negara bagian Maryland, pada 27 November 2007. Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan persnya, di Washington DC, Selasa (20/11), mengumumkan bahwa AS akan menjadi tuan rumah konferensi yang akan menghadirkan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, Presiden Palestina Mahmud Abbas, bersama dengan para anggota Kwartet Timur Tengah, Komite Pelaksana Liga Arab, G-8, Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB, dan tokoh-tokoh kunci internasional lainnya. Menteri Luar Negeri AS, Condoleezza Rice, akan mengadakan jamuan makan malam pada hari sebelum konferensi itu, dan Presiden AS George Bush akan menyampaikan pidato sambutannya. Presiden Bush serta pemimpin Israel dan Palestina akan berpidato pada pembukaan resmi konferensi di Annapolis tersebut, demikian menurut pernyataan pers Deplu AS itu. "Konferensi Annapolis merupakan tanda dukungan internasional yang luas bagi upaya-upaya berani pemimpin Israel dan Palestina, dan akan menjadi peluncuran penting bagi perundingan-perundingan yang menuju pada terbentuknya negara Palestina dan realisasi perdamaian Israel dan Palestina," kata pernyataan itu. Pihak-pihak yang diundang untuk menghadiri konferensi itu adalah Amerika Serikat, Israel, Palestina, Aljazair, Sekretaris Jenderal Liga Arab, Bahrain, Brazil, Kanada, China, Mesir, Komisi Uni Eropa, Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Portugal sebagai Presiden Uni Eropa, Prancis, Jerman, Yunani, Indonesia, Irak, Italia, Jepang, Yordania, Libanon, Malaysia, Mauritania, Maroko, Norwegia, Oman, Pakistan, Polandia, Qatar, Rusia, Arab Saudi, Senegal, Slovenia, Afrika Selatan, Spanyol, Sudan, Swedia, Suriah, Utusan Khusus Kwartet Tony Blair, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, Sekjen PBB dan Yaman. IMF dan Bank Dunia juga diundang sebagai pengamat. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007