Jakarta (ANTARA News) - Realisasi pemecahan nilai nominal (stock split) PT International Nickel Indonesia (Inco) diperkirakan akan terealisasi pada awal 2008. "Rencana stock split tersebut sudah disampaikan ke Bapepam dan masih menunggu persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang. Sedangkan pelaksanaannya, direksi sudah sepakat pada kuartal I 2008," kata Sekretaris Perusahaan Inco, Indra Ginting, dalam konferensi pers tentang hasil RUPSLB di Jakarta, Jumat. Dia juga mengatakan rasio `stock split` yang akan dipakai 1:10. "Rasio ini sudah disampaikan kepada publik dan akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB mendatang," jelasnya. Saham Inco saat ini yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebanyak 993,63 juta saham dengan nilai nominal Rp250, setelah `stock split` akan menjadi 9,9 miliar saham dengan nominal Rp25 per saham, sedangkan harga saham Inco hingga penutupan Jumat pagi berada di Rp93.400. Sementara itu, pada RUPSLB yang diselenggarakan Jumat ini, pemegang saham menyetujui pergantian beberapa anggota komisaris dan direksi. Dalam RUPSLB telah menyetujui pengangkatan Jennifer Maki dan Marco Aurelio Lopes Pires sebagai anggota dewan komisaris yang menggantikan Leonardo Moretzsohn dan Mark Cutifani yang baru-baru ni mengundurkan diri. RUPSLB juga menyetujui Claudio Renato Chaves Bastos sebagai direktur perseroan, menggantikan Johannes Cornelis Maria van Gaalen. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007