Jakarta (ANTARA) - Klub Bhayangkara FC menunggu kabar dari penyerang asal Argentina yang menjadi salah satu pilihan pengisi slot 'striker' asing dalam skuat berjuluk The Guardian untuk mengarungi Liga 1 Indonesia 2019.

"Kami sedang menunggu karena dia baru selesai kompetisi di Meksiko. Namun kalau dia tidak mau, kami akan cari lagi," ujar pelatih Bhayangkara FC Angel Alfredo Vera di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Vera sendiri masih enggan memberitahukan secara detail penyerang yang dimaksudnya.

Yang jelas, sembari menunggu pemain Argentina tersebut, dia juga masih mencari pemain impor lain untuk posisi gelandang kreatif (playmaker) yang diplot untuk menggantikan Paulo Sergio yang hijrah ke Bali United.

Pelatih berkewarganegaraan Argentina itu mengaku sempat hampir mendatangkan satu pemain untuk posisi tersebut.

"Kemarin ada satu pemain yang hampir kami datangkan ke klub. Namun ternyata dia masih mau bermain di timnya yang sekarang, di Siprus, Eropa," tutur Vera.

Bhayangkara sampai saat ini masih mencari dua pemain asing untuk mengarungi Liga 1 Indonesia 2019, melengkapi dua nama impor yang sudah ada di tim yakni gelandang Lee Yu-Jun dan bek Anderson Salles.

Sebelumnya, Bhayangkara dalam beberapa laga Piala Presiden 2019 pernah diperkuat playmaker asal Brazil Rubens Raimundo da Silva.

Namun, performa pemain yang akrab disapa Esquerdinha ternyata tidak mampu menarik perhatian Bhayangkara.

Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji menegaskan pihak manajemen memberikan kesempatan bagi Alfredo Vera untuk memilih dan menentukan pemain yang cocok untuk skuatnya.

Untuk kriteria, manajemen berharap pemain asing itu bertipe pekerja keras. Untuk playmaker, setidaknya bisa seperti Paulo Sergio yang memiliki kemampuan yang apik dalam menahan dan membagi bola.

"Berkali-kali saya sampaikan jangan sampai asal ambil pemain. Mesti dilihat benar-benar orangnya seperti apa agar tidak membuang-buang waktu, tenaga dan uang," kata Sumardji.

Adapun Liga 1 Indonesia musim 2019 akan dimulai pada 15 Mei 2019. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019