Brisbane (ANTARA news) - Rakyat Australia Sabtu dipastikan memiliki perdana menteri baru hasil Pemilu Federal 2007 setelah John Howard mengaku kalah dan secara resmi memberikan ucapan selamat kepada Kevin Rudd sebagai perdana menteri ke-26 Australia. "Saya mengucapkan selamat kepada Kevin Rudd dan Partai Buruh Australia (ALP) atas kemenangan mereka dan saya mendoakannya selaku perdana menteri ke-26 Australia serta mendoakannya berhasil dalam menjalan tugas yang akan diembannya," kata Howard dalam pidatonya di Sydney. Di depan pendukungnya yang memadati sebuah ruangan di Hotel Wentworth, Sydney, yang disiarkan langsung Stasiun TV "Channel Seven" Sabtu malam sekitar Pukul 22:36 waktu setempat, Howard yang didampingi istrinya juga menyampaikan terima kasih kepada mereka. Politisi senior berusia 68 tahun dan menjadi perdana menteri ke-25 Australia selama lebih dari 11 tahun itu gagal mengukir sejarah perpolitikan di negerinya setelah pemimpin oposisi Kevin Rudd, politisi asal negara bagian Queensland kelahiran 21 September 1957, berhasil menghentikan langkahnya dalam Pemilu Federal 2007 yang diikuti lebih dari 13,6 juta orang pemilih. Selama enam minggu kampanye, Howard dan kubu koalisi Partai Liberal-Nasional mengusung tema kampanye "kepemimpinan yang tepat", sedangkan Rudd bersama kendaraan politiknya, ALP, menjanjikan kepemimpinan baru yang membawa visi dan ide segar bagi Australia yang lebih baik. Mengawali kampanyenya 14 Oktober lalu, Howard berupaya menarik perhatian rakyat dengan ucapan "cintai saya atau benci saya". Sebaliknya Kevin Rudd yang mengusung tema "kepemimpinan baru" justru mengingatkan pemilih akan besarnya ancaman status quo karena "tidak adanya perubahan pemerintahan merupakan risiko yang lebih besar". Kepastian kemenangan kubu Rudd sebagaimana diakui Howard itu tergambar dari penghitungan berbagai stasiun televisi Australia. Channel Seven misalnya menyebutkan ALP sudah mengantongi setidaknya 88 kursi, sedangkan koalisi Partai Liberal Nasional baru meraih 56 kursi. Analis Pemilu ABC, Antony Green, sebelumnya juga telah memprediksi kemenangan ALP dalam pemilu ini dengan mengantongi 85 kursi di parlemen. Dengan kelebihan 20 kursi di parlemen, ALP mengakhiri 11 tahun pemerintahan kubu koalisi Partai Liberal Nasional. Julia Gillard, politisi perempuan ALP yang disebut-sebut akan menjadi wakil perdana menteri dalam pemerintahan Kevin Rudd, mengatakan, beberapa isu kampanye yang menjadi kunci kemenangan pihaknya adalah kualitas kepemimpinan Rudd dengan ide-ide segar, kebijakan alternatif ALP terhadap isu hubugan industrial dan pilihan kerja, serta komitmen ALP pada perubahan iklim yang mengacu pada Protokol Kyoto. Kegagalan pemerintahan Howard menjaga tetap rendahnya angka inflasi sehingga mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga yang memengaruhi kehidupan masyarakat banyak juga memberikan kontribusi pada kemenangan ALP, katanya. Kubu ALP Sabtu malam merayakan kemenangan di gedung stadion Suncorp, Brisbane. Kevin Rudd bersama istri, anggota keluarga serta para pendukungnya selama enam minggu kampanye berkumpul di gedung olahraga utama di ibukota negara bagian Queensland itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007