Mataram (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/11) dinihari, dilaporkan bertambah menjadi enam dari sebelumnya hanya dua orang, semenetara ratusan korban luka berat dan ringan dirawat di RSUD setempat. Informasi yang berhasil dihimpun, Senin, menyebutkan enam korban meninggal dunia tersebut tercatat lima orang di Kecamatan Kilo, Dompu, yang merupakan lokasi terdekat dengan pusat gempa dan satu orang di Kabupaten Bima. Gempa tersebut juga mengakibatkan ratusan rumah rusak berat dan ringan terbanyak di Kecamatan Kilo, Dompu, sebagian besar rumah warga roboh. Data korban jiwa maupun luka dan bangunan yang rusak itu masih bersifat sementara, karena kini pihak Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alama (Satlak PBA) Dompu masih mendata, sehingga tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Ir. Nanang Samodra di Mataram, Nanang menyatakan siap membantu para korban gempa di Dompu dan Bima dengan menggunakan dana tak tersangka pada APBD 2007 sebanyak Rp1,6 miliar. Pihak Pemprop NTB belum bisa memastikan berapa bantuan yang akan diberikan untuk masyarakat di Kabupaten Dompu dan Bima yang menjadi korban bencana, karena itu tergantung dari kebutuhan. Selain anggaran dari APBD Propinsi NTB, bantuan untuk korban bencana tersebut juga disediakan dari APBN dan dari dinas terkait, seperti Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pembinaan Perempuan (Kessos PP). Karena itu, kata Nanang, pihaknya sedang menunggu hasil pendataan korban termasuk kerusakan bangunan rumah warga, baru bantuan didrop ke daerah yang dilanda bencana tersebut. Berdasarkan keterangan Stasiun Meteorologi Bandara Selaparang Mataram, terjadi empat kali gempa pertama pada pukul 00.02 Wita dengan kekuatan 6,7 SR, pusat gempa laut Dompu pada kedalaman 50 kilometer. Gempa kedua tejadi pada pukul 00.52 Wita dengan kekuatan 4,9 SR pada kedalaman 66 kilometer Selatan Dompu, ketiga pada pukul 01.15 Wita kekuatan 5 SR pada kedalaman 50 kilometer posisi 44 kilometer laut Dompu. Terakhir guncangan gempa terjadi pada pukul 03.53 Wita dengan kekuatan paling besar yakni 6,8 SR dengan posisi 48 kilometer barat laut Dompu dengan pusat dikedalaman 15 kilometer dasar laut. Sementara itu, di Bima kerusakan dilaporkan terlihat di Jalan Soekarno-Hatta depan rumah Wakil Walikota Bima, H. Umar H Abubakar, BA, mulai dari Hotel Parewa hingga jalan masuk menuju Ponpes Al-Husyaini retak sepanjang sekitar 50 meter. Khusus di Bima hingga tadi malam, korban baru diidentifikasi satu orang yakni penyiar Flamboyan FM, Bimo yang meloncat dari lantai dua, karena panik. Menurut Yanuar, penanggungjawab radio tersebut, Bimo meloncat dari ketinggian sekitar lima meter dan terlihat tergeletak di jalan. "Dia tak dapat berdiri dan sudah dibawa ke RSUD Bima," katanya di Tolomundu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007