Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sofyan Djalil, meminta kepada DPR RI untuk membahas program privatisasi (go public) bagi 28 BUMN pada 2008 dalam upaya untuk menyehatkan perusahaan-perusahaan "pelat merah" tersebut. "Intinya, kita akan meminta DPR untuk membahas program 'go public' bagi 28 perusahaan BUMN," kata Sofyan Djalil, di Jakarta, Senin. Pada 2008 nanti, pihaknya akan mengadakan rapat khusus tim privatisasi untuk membahas program "go public" tersebut. Ia mengatakan, tahun depan sejumlah perusahaan BUMN akan diprivatisasi termasuk beberapa anak perusahaan BUMN yang dinilai telah siap (PT KHI Pipe, Elnusa, Indonesia Power, dan anak usaha PTB Garuda Indonesia). "Dalam 'list' privatisasi juga termasuk BUMN yang sudah diusulkan lebih dahulu, tetapi belum juga beres. Nanti akan diumumkan lebih lanjut," katanya. Menurut dia, pemerintah mendukung program "go public" bagi BUMNB karena dengan upaya tersebut diharapkan BUMN dapat lebih baik, sehat, dan transparan. Sebanyak 28 BUMN yang akan diprivatisasi pada 2008, diantaranya PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Krakatau Steel, PT Bank Tabungan Negara, PT Semen Baturaja, PT Sucofindo, PT Surveyor Indonesia, dan PT Waskita Karya, PT Djakarta Lloyd, PT Sarinah, PT Industri Sandang, PT Sarana Karya, dan PT INTI. Sementara untuk BUMN yang kepemilikan saham negara minoritas kurang dari 51 persen adalah PT JIEP, PTB SIER, Rekayasa Industri, dan PT Bank Bukopin. Jumlah BUMN itu belum termasuk sejumlah anak perusahaan BUMN dan eks usulan program tahunan privatisasi 2007. Pada kesempatan yang sama Menneg BUMN juga mengatakan soal rencana IPO (penawaran saham perdana) anak perusahaan PLN, Indonesia Power. "Indonesia Power masih perlu beberapa restrukturisasi dan masih banyak pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan," katanya. Ia tidak memastikan kapan tepatnya Indonesia Power akan diprivatisasi tetapi menurut dia sebaiknya semua pihak berkonsentrasi untuk merestrukturisasi perusahaan tersebut juga restrukturisasi anak usaha lainnya seperti Pembangkit Jawa Bali (PJB). "Akan banyak nanti yang diprivatisasi 2008 termasuk Elnusa juga masuk dalam program," demikian Sofyan Djalil. El Nusa adalah anak perusahaan PT (Persero) Pertamina. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007