Kabul (ANTARA News) - Polisi Afganistan hari Senin menyatakan tentara Amerika Serikat secara salah menambak mati satu polisi hari Sabtu, tapi pasukan asing itu di Kabul tidak memastikan penembakan tersebut. Polisi di propinsi Ghazni menyatakan tentara Amerika Serikat secara salah menembaki satu pos polisi pada Sabtu dan menewaskan satu polisi. "Sesudah memeriksa kartu pengenalnya dan mengetahui bahwa korban itu adalah polisi, mereka melempar kartu pengenal itu ke mayat tersebut dan berlalu," kata kepala polisi propinsi Khan Mohammad. Tetua suku menyampaikan keluhan ke kantor gubernur. Tapi, gabungan pimpinan Amerika Serikat dan tentara terpisah Pasukan Bantuan Keamanan Antarbangsa (ISAF) pimpinan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO menyatakan tidak menemukan catatan tentang kejadian itu. Terjadi sejumlah salah tembak dalam upaya asing melawan Taliban, yang melibatkan tentara dari hampir 40 negara. Televisi Denmark hari Minggu melaporkan dua tentara negara itu, yang tewas dalam tugas pada ahir September, tewas akibat peluru tembakan serdadu Inggris. Tapi, tentara Inggris di Afganistan mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa penyelidikan atas kejadian itu belum selesai. Pasukan NATO pada tengah Maret melepaskan tembakan ke ronda polisi di Afganistan selatan, agaknya mengira mereka pasukan musuh, dan menewaskan lima polisi, kata pejabat polisi. Enam polisi lain hilang setelah serangan malam di daerah Gereshk, propinsi Helmand, kata wakil kepala kepolisian propinsi itu, Jenderal Isau Khan, kepada AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007