Jakarta (ANTARA News) - Genangan air dan kemacetan total di ruas jalan tol Bandara Soekarno-Hatta, Senin malam, mengakibatkan ratusan penumpang yang baru turun dari pesawat terlantar karena tidak ada kendaraan pengangkut ke luar bandara. Seperti yang terlihat di terminal 1 A, ratusan orang masih menunggu kendaraan umum maupun jemputan hingga malam hari. "Saya masih menunggu jemputan dari rumah, tapi sudah lebih dari tiga jam menunggu yang menjemput belum datang juga," kata Ibrahim, seorang penumpang pesawat yang baru tiba dari Banjarmasin. Dari telepon ia mendapat kabar bahwa mobil yang akan menjemputnya terjebak macet di jalan tol akibat adanya genangan air pasang. Kemacetan juga mengakibatkan angkutan umum yang biasa melayani rute dari dan ke Bandara terganggu. Angkutan bus Damri jarang terlihat karena sebagian besar juga terjebak macet. Sementara itu sejumlah sopir taksi di bandara menawarkan harga borongan cukup tinggi, yakni Rp450.000 untuk mengangkut ke luar bandara. Rombongan Mendagri Mardiyanto yang baru pulang dari Banda Aceh sekitar pukul 18.00 WIB juga sempat terjebak kemacetan. Pada ruas jalan yang tergenang, Mendagri harus pindah ke mobil yang lebih besar untuk bisa melewati banjir. Petugas di Bandara juga mengumumkan bahwa jalan tol hingga Senin malam belum bisa dilalui. Penumpang yang membawa mobil disarankan menggunakan jalan alternatif belum belakang bandara. Seperti diberitakan sebelumnya, jalan tol yang mengarah ke Bandara Soekarno-Hatta di Km 27/200 sampai Senin (26/11) malam, masih terendam air pasang setinggi lutut orang dewasa, hingga mobil kecil (seperti sedan dan mini bus) tidak bisa melewatinya. Petugas Traffict Management Control (TMC) Ditlantas Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, menyarankan, bagi para pengguna kendaraan kecil disarankan untuk mengambil rute "Jakarta Outer Ring Road" (JORR) yang kemudian ke Bumi Serpong Damai (BSD).(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007