Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) perdagangan sesi pagi, Selasa, ditutup melemah 1,08 persen mengikuti pelemahan bursa AS, Wall Street dan regional. IHSG sesi pagi ditutup turun 28,573 poin menjadi 2.619,471 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, tertekan 8,034 poin (1,38 persen) ke posisi 572,726. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, mengatakan penurunan indeks mengikuti pergerakan negatif bursa AS dan regional. Bursa AS jatuh, Senin malam, sehingga memperpanjang penurunan terburuk Wall Street sejak 2002, karena para investor mengkhawatirkan meningkatnya kerugian akibat krisis pasar kredit. Bursa AS dengan indeks Dow Jones Industrial Average tadi malam ditutup menyusut 237,44 poin atau 1,8 persen menjadi 12.743,44. Melemahnya bursa AS ini berimbas kepada bursa di kawasan Asia, terutama bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 sesi pagi jatuh 320,34 poin menjadi 14.814,87 dan Hongkong dengan indeks Hang Seng turun 603,51 poin pada 27.023,09 yang menjadi sentimen negatif perdagangan saham di BEJ. Kondisi ini telah membuat pergerakan saham didominasi yang turun sebanyak 97 dibanding yang naik 45, sedangkan 48 stagnan dan 217 tidak aktif diperdagangkan. Penurunan indeks dipimpin saham unggulan seperti Aneka Tambang yang turun Rp100 menjadi Rp4.900, Bumi Resources tertekan Rp50 ke level Rp4.950, Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam melemah Rp50 ke posisi Rp10.950, Telkom negatif Rp150 ke harga Rp10.050 dan Bank Mandiri terkikis Rp100 menjadi Rp3.400. Volume perdagangan mencapai 1,505 miliar saham dengan nilai Rp2,714 triliun dari 30.362 kali transaksi. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007