Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin, setelah kerugian dalam saham sektor keuangan menyeret indeks acuan turun dari tingkat tertinggi 11-tahun, karena investor tetap berhati-hati menjelang laporan laba emiten bank.

Indeks S&P/ASX 200 ditutup turun 0,4 persen atau 26,10 poin menjadi 6.359,50 poin, menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut. Indeks acuan naik 0,1 persen pada perdagangan Jumat (26/4/2019) menjadi berakhir di tingkat tertinggi sejak Desember 2007.

Investor sedang menunggu pertemuan Federal Reserve AS minggu ini dan data pabrik China untuk petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan dan kesehatan ekonomi-ekonomi terbesar di dunia itu.

Keuangan, sektor acuan terbesar, melihat hari terburuk mereka dalam lebih dari dua minggu. Komponen utama indeks Australia and New Zealand (ANZ) Banking Group dan National Australia Bank akan melaporkan laba semesteran mereka masing-masing pada Rabu (1/5/2019) dan Kamis (2/5/2019).

“Bank-bank adalah bagian yang sangat besar dari indeks Australia. Ada banyak pembicaraan di sekitar (laba bank) dengan beberapa laporan selama akhir pekan mengatakan bahwa laba mereka mungkin mengecewakan. Itu tentu saja mempengaruhi penjualan yang kita lihat hari ini," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets.

Bank "Big Four" berada di zona merah dengan National Australia Bank sebagai penderita kerugian terbesar, merosot 0,9 persen. Indeks keuangan menghentikan kenaikan beruntun delapan hari menjadi berakhir 0,6 persen lebih rendah.

Indeks energi turun 0,7 persen karena harga minyak memperpanjang penurunan Jumat (26/4/2019) setelah Presiden Donald Trump menuntut agar klub produsen OPEC meningkatkan produksi untuk mengurangi dampak sanksi AS terhadap Iran.

Woodside Petroleum dan Oil Search masing-masing kehilangan 0,9 persen dan 1,2 persen.

Refiner Viva Energy Group jatuh 3,4 persen setelah memberi tanda bahwa segmen ritel energinya yang mendasari EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) akan mencapai 30 juta dolar Australia hingga 35 juta dolar Australia (21,2 juta dolar AS-24,7 juta dolar AS) hingga April.

Di tempat lain, jaringan toko bahan makanan terbesar kedua di Australia, Coles Group, mencatat kenaikan penjualan triwulanan di supermarket-supermarketnya dalam laba pasca-demerger pertama mereka.

Saham pengecer itu naik 0,3 persen ke penutupan tertinggi sejak awal Februari, sementara pesaingnya yang lebih besar Woolworths Group kehilangan 0,9 persen.

Saham-saham emas memperpanjang kenaikannya menjadi ditutup 0,7 persen lebih tinggi, karena emas batangan diperdagangkan pada tertinggi lebih dari satu minggu.

Sementara itu, indeks acuan S&P NZX 50 Selandia Baru ditutup naik 0,2 persen atau 18,20 poin, menjadi 10.012,77 poin.

Baca juga: Usai libur Paskah, bursa saham Australia capai tertinggi 8 bulan

Baca juga: Bursa Australia lesu, Indeks ASX 200 dibuka turun 0,15 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019