Makassar (ANTARA News) - Tim menembak Sulawesi Selatan yang lolos ke PON XVII 2008 hingga kini belum bisa berlatih karena KONI setempat belum menetapkan pelatih untuk menangani mereka. "Karena belum ada kejelasan dari KONI soal pelatih, para penembak Sulsel yang lolos PON kini berlatih di klub menembak "Cendana" Brimobda Polda Sulsel di Pa`baeng-baeng, Makassar," kata Aiptu Amadin, pelatih menembak klub Cendana milik Batalyon Brimobda Sulsel, Rabu. Lima atlet menembak Sulsel yang lolos PON XVII 2008 di Samarinda, Kaltim adalah Rahayu Kadir, Mukmainah dan Rizkiani. Mereka akan turun pada nomor senapan ARH serta Andi Nurmin dan Relawati di nomor senapan ARM dan pistol. Selain Rahayu, ke-empat atlet tersebut berasal dari klub Cendana. Menurut Amadin, Sulsel dipastikan masih akan menambah atlet tembak lagi ke PON tahun depan setelah melihat hasil pra PON berikutnya di Surabaya, Jawa Timur, Januari 2008. Menurut Amadin, ada informasi bahwa KONI akan mengganti Abdul Madji Akib pelatih yang selama ini menangani atlet menembak Sulsel, namun hingga kini belum ada khabar pasti. "Itu sebabnya semua atlet yang lolos PON ini berlatih di sini dan saya tangani langsung mereka. Pada PON 2004 di Palembang, meski KONI menyediakan pelatih, tetapi tetap saja saya selalu mengkoordir para atlet," kata Amadin menambahkan. Ini karena klub Cendana memiliki fasilitas latihan yang lengkap dan lokasi yang strategis. Atlet binaan Cendana ini memang selalu menjadi langganan untuk mewakili Sulsel dalam berbagai kejuaraan, katanya lagi. "Saya berharap berharap KONI segera bisa menetapkan pelatih bagi tim tembak agar latihan mereka bisa fokus," ujarnya dengan menyatakan bahwa ia tidak keberatan kalau KONI mempercayainya menjadi pelatih bagi kontingen Sulsel ini. Menurut Amadin, tantangan yang dihadapi penembak Sulsel di PON nanti sangat berat namun peluang tetap ada karena pada pra PON di Jakarta Desember 2006, Nurmainah berhasil menyabet perak. Pada PON 2004, cabang menembak Sulsel yang membawa empat atlet dan berhasil menyabet satu medali emas melalui Andi Nurmin dan bertekad pada PON nanti minimal bisa mempertahankan satu medali emas tersebut. Lawan-lawan terberat yang akan dihadapi Sulsel bakal datang dari DKI Jaya, Jawa Timur, Bali, Sumatera Selatan dan Jawa Tengah. Daerah-daerah tersebut memiliki fasilitas dan lapangan latihan yang lebih sempurna dan kerap melahirkan atlet-atlet nasional.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007