Jakarta (ANTARA News) - Terlibatnya rocker senior Achmad Albar dalam kasus narkoba menimbulkan keprihatinan pada diri musisi muda, seperti diungkapkan Baim, Uki Pas Band dan band Netral. "Kita prihatin, tetapi tetap berpegang pada praduga tak bersalah," kata Baim kepada ANTARA News, ketika dijumpai pada sebuah acara Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, kemarin. Menurut Baim, dirinya berharap status saksi yang dilekatkan pada vokalis God Bless itu tidak berubah. "Kalau sampai iya (terbukti bersalah), ya, sangat disayangkan ya. Dia kan pelopor musik rock di Tanah Air," katanya. Menurutnya, jika Achmad Albar bersalah, bisa saja citra buruk yang menyebut bahwa artis lekat dengan narkoba, semakin kuat, dan imbasnya juga mengenai artis yang benar-benar tidak menggunakan barang itu. Sementara itu, vokalis Pas Band, Uki, mengatakan, "Wah, artis dan narkoba itu tergantun orangnya. Gue sih ga peduli." Di tempat terpisah, band Netral menyatakan keprihatinan mendalam kalau sampai Achmad Albar benar-benar terlibat jaringan pengedar narkoba atau sekadar pemakai. "Kita main musik keras (rock/metal), dan itu membutuhkan stamina yang kuat. Gue ga percaya orang teler bisa main bagus," kata drummer Eno. Hal senada disampaikan Bagus (vokal) dan Choky (gitar). "Gue juga bawa obat nih," kata Bagus berkelakar sambil mengeluarkan sejumlah vitamin. Achmad Albar tersandung kasus narkoba ketika dua hari lalu ketika polisi meluruk ke rumahnya di kawasan Jakarta Selatan, untuk menciduk temannya, seorang wanita bernama Jenny Chandra yang dikenal sebagai isteri seorang pengedar narkoba di Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007