Ada yang stroke, sesak napas dan lainnya, ujarnya
Surabaya (ANTARA) - Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang meninggal dunia seusai menjalankan tugas pada Pemilu 2019 terus bertambah dan saat ini menjadi 10 orang.

"Total sampai hari ini ada 10 orang," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Wahyu Kuncoro di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, pada Selasa ini ada tambahan dua orang lagi yang meninggal dunia yakni Bambang Catur Agus, Linmas TPS 31 di Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng dan Adi Slamet, Ketua KPPS 24, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan.

Ia menjelaskan, sebelum meninggal, Adi Slamet menjalani perawatan di rumah sakit William Booth, Jalan Diponegoro. Selama lima hari Adi Slamet dirawat di rumah sakit ini. Setelah itu, Adi dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Wahyu mengatakan, kondisi petugas KPPS yang meninggal beragam, ada yang memang sudah berumur, ada pula yang dalam kondisi sakit. "Ada yang stroke, sesak napas dan lainnya," ujarnya.

Apakah masih ada petugas KPPS yang sakit? Wahyu mengatakan, masih ada. Bahkan jumlahnya masih belasan orang. "Kemarin (29/4) malam saya menjenguk dua orang," katanya.

Berikut nama-nama petugas KPPS di Surabaya yang meninggal dunia:

1. Sunaryo, Ketua KPPS TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Baru, Kecamatan Tambaksari.
2. Thomy Heru Siswantoro, Anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari.
3. Badrul Munir, Anggota KPPS 19 Kelurahan Kedungbaruk, Kecamayan Rungkut.
4. Hariono, Anggota Linmas TPS 45 Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo.
5. Sukadino, Anggota KPPS TPS 66 Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran
6. Sukardji, Anggota KPPS TPS 36 Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan.
7. Heriawan, Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Siwalankerto.
8. Suhardiman, Linmas di TPS 17 Simokerto.
9. Bambang Catur Agus, Linmas TPS 31 Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng.
10. Adi Slamet, Ketua KPPS 24, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019