Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, mengimbau bahwa Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Biro Perjalanan Seluruh Indonesia (ASITA) turut menggencarkan promosi Tahun Kunjungan Indonesia 2008 (Visit Indonesia Year/VIY 2008), agar target kunjungan 7 juta wisatawan mancanegara dapat tercapai. Usai menyaksikan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk, di Jakarta, Kamis, Jero Wacik mengatakan bahwa dirinya telah meminta para anggota PHRI dan ASITA memasang spanduk bertulisan "Visit Indonesia Year 2008" "Mulai 1 Januari 2008 saya minta seluruh hotel dan restoran anggota PHRI dan juga biro perjalanan di seluruh Indonesia termasuk Dinas Pariwisata sudah memasang spanduk tersebut, karena mempromosikan pariwisata bukan hanya tugas Depbudpar saja tapi seluruh komponen bangsa secara bersama-sama," kata Jero Wacik. Menurut dia, Pemerintah telah menetapkan tahun 2008 sebagai Tahun Kunjungan Indonesia, dan bertepatan pula dengan peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional, yang akan menjadi tonggak kesiapan pariwisata Indonesia serta terus berupaya meningkatkan daya saing di tingkat internasional. "Kami mengharap dukungan seluruh komponen masyarakat untuk turut menyukseskan Tahun Kunjungan Indonesia 2008, yang tidak lain bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata," katanya. Tidak saja PHRI dan ASITA, namun Jero Wacik juga mengimbau pihak penerbangan nasional Garuda agar turut juga mempromosikan VIY 2008 itu dengan mengecat pesawatnya bertuliskan "Visit Indonesia Year 2008". "Kalau logonya sulit ya tulisan Visit Indonesia Year 2008 saja sudah cukup," katanya. Sebagai langkah awal yang baik, menurut Wacik, sudah 12 penerbangan menyatakan akan mengecat pesawatnya dengan tulisan Visit Indonesia Year 2008. Komitmen itu disampaikan ketika Menbudpar berkunjung ke Bandung, Jawa Barat pekan silam. "Saya ingin yang riil dan tidak cukup hanya dengan pernyataan saja. Kali ini Danamon komitmen akan turut menggaungkan VIY 2008. Mari kita lakukan bersama-sama termasuk juga perusahaan-perusahaan lain turut bekerja keras mensukseskan VIY 2008 guna mendorong perekonomian Indonesia dan mengentaskan kemiskinan," katanya. Guna mendukung Tahun Kunjungan Indonesia 2008, yang direncanakan akan diluncurkan Jumat (30/11) malam di Balai Kartini Jakarta, sekitar 100 event akbar akan digelar berskala internasional di seluruh provinsi di Indonesia. Nota kesepakatan bersama antara Depbudpar dan PT Bank Danamon Tbk. itu ditandatangani masing-masing oleh Dirjen Pemasaran Depbudpar, Thamrin Bachri dan Presdir Bank Danamon Sebastian Paredes. Hadir juga pada acara tersebut Direktur Promosi Dalam Negeri Depbudpar, Titien Soekarya dan juga kepala devisi urusan publik PT Danamon, Zsazsa Yusharyahya. Bentuk kerjasama tersebut antara lain penerbitan kartu "charge" dan kartu kredit oleh American Express (Amex), yang telah memiliki 80 juta anggota di seluruh dunia. Menurut Sebastian, di antara berbagai kartu yang diterbitkan itu terdapat kartu corporate yang berpotensi meningkatkan industri MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) di Indonesia. Saat ini Amex memiliki jaringan "merchant" sangat luas di industri yang berkaitan dengan sektor pariwisata dan dengan perkembangan jaringan maka diharapkan akan semakin memudahkan para wisatawan bertransaksi di Indonesia. Sementara itu Card Business Head Bank Danamon, Subba Vaidyanathan mengatakan pihaknya akan membantu mengakses jaringan global Amex guna membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata utama. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007