Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 19 universitas terkemuka di Belanda mengikuti pameran pendidikan "Holland Education Fair (HEF) 2007" di Yogyakarta, Kamis, yang diselenggarakan "Netherlands Education Support Office" (NESO) Indonesia. Di sela pameran tersebut, Direktur NESO Indonesia, Marrik Bellen, kepada wartawan mengatakan, dari sejumlah universitas yang mengikuti pameran itu, sepuluh universitas di antaranya termasuk dalam daftar 200 universitas peringkat teratas versi majalah "Times Higher Education". "Universitas-universitas itu sudah menandatangani kode etik pendidikan tinggi Belanda, dan berarti mereka diperbolehkan merekrut mahasiswa internasional, dan sebagian besar program studinya berbahasa Inggris," katanya. Menurut dia, pada tahun akademi 2008-2009 universitas atau institusi pendidikan tinggi Belanda menawarkan 940 program gelar (bachelor dan master) dan 360 program kursus pendek berbahasa Inggris. "Dengan demikian, calon mahasiswa Indonesia tidak harus mempelajari bahasa Belanda terlebih dulu untuk melanjutkan studi di Belanda," katanya. Ia mengatakan minat masyarakat Indonesia untuk melanjutkan studi di Belanda cukup menggembirakan, dan setiap tahun jumlahnya terus meningkat. Lulusan SMA dari Indonesia yang mengambil program `bachelor` di Belanda sebagian besar memilih masuk University of Professional Education, karena institusi ini membekali mahasiswa dengan ilmu terapan yang berkaitan dengan dunia kerja, sehingga lulusannya siap pakai. HEF 2007 di Yogyakarta yang berlangsung sehari itu memperoleh perhatian dari kalangan pelajar dan mahasiswa di kota ini, yang memadati ruang pameran pendidikan tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007