Jakarta (ANTARA News) - Indonesia telah mencanangkan mendukung "Kebijakan satu China" (One China Policy) dan hal itu masih tetap menjadi acuan politik luar negeri Indonesia, kata Ketua DPR RI, Agung Laksono. Ia mengungkapkan hal itu seusai menerima delegasi Kongres Rakyat Nasional China di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis. Kedatangan delegasi Kongres Rakyat Nasional Republik Rakyat China (RRC) ke Indonesia ingin membuka hubungan lebih tinggi lagi dan lebih luas lagi antar Parlemen kedua negara. Parlemen China sendiri berharap sikap politik Indonesia terhadap Taiwan tidak berubah. "Sikap Indonesia tentu tidak mentolerir atau tidak mendukung adanya gerakan separatis di mana pun, karena menghargai dan menghormati kedaulatan," tegasnya. Karena itu, Agung Laksono juga dengan tegas menyatakan Indonesia tidak mendukung gerakan separatis, baik di Tibet maupun Taiwan. "Saya kira kami juga menghormati pemerintah China yang selama ini sangat menghargai kedaulatan Indonesia,", ujar Agung Laksono yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu. Ketua DPR RI ini juga menjelaskan program pendidikan berupa beasiswa di China agar dapat lebih ditingkatkan. "Selain itu, Parlemen Indonesia dan China dapat bersama-sama meningkatkan iklim investasi di kedua negara. Saat ini sudah mencapai 18 miliar dollar," ungkap Agung Laksono.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007