Biak (ANTARA News) - Dalam kurun waktu sebulan, warga Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, yang terinfeksi virus perapuh kekebalan tubuh (Human Immuno-deficiency Virus/HIV) bertambah delapan kasus baru sehingga per 30 November 2007 jumlah keseluruhan tembus angka 375 kasus. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor yang diperoleh ANTARA News, Jumat, memperlihatkan bahwa delapan kasus baru sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome/AIDS) terdiri atas enam laki-laki dan dua perempuan, yang dua diantaranya meninggal, dengan rincian dua siswa, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), tiga petani, seorang ibu rumah tangga, serta seorang pengangguran. Total warga Kabupaten Biak Numfor tertular sindroma menular itu per 30 November 2007 sebanyak 375 kasus, terdiri HIV 51 kasus, AIDS 324 kasus, 127 diantara jumlah pengidap virus menular ini telah meninggal. Kumulatif kasus HIV/AIDS menurut distrik terbesar di Distrik Biak Kota dari 184 bertambah tiga orang sehingga total 187 kasus, Distrik Samofa dari 54 bertambah satu menjadi 55, Distrik Yendidori dari sebelumnya 39 tambah dua kasus menjadi 41 kasus. Sementara itu, di Distrik Biak Timur daftar pengidap HIV juga bertambah satu orang dari 29 orang menjadi 30 kasus, sedangkan sisanya tersebar di Distrik Warsa, Biak Barat, Biak Utara dan Kabupaten Supiori. Kumulatif kasus HIV/AIS menurut faktor risiko heteroseksual 362 kasus, homoseksual dua kasus, biseksual satu kasus, transfusi satu kasus, transplasenta tujuh kasus serta tidak diketahui dua kasus. Petugas Surveiland HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Ruslan SKM,S.Sos mengatakan, untuk Distrik Numfor Barat hingga saat ini belum ada data resmi tentang pengidap HIV/AIDS yang dilaporkan ke dinas kesehatan. Ia mengajak, semua komponen masyarakat peduli dengan penyakit HIV/AIDS dengan melakukan tiga cara sederhana untuk menghindari penularan penyakit HIV/AIDS yaitu jangan berhubungan seks bila belum menikah serta belajar setia kepada pasangan hidupnya. "Tak melakukan ganti-ganti pasangan terutama terhadap kelompok yang berisiko tinggi maupun orang yang belum dikenal," ujarnya. Sementara itu, cara lain menghindari penularan penyakit HIV/AIDS, menurut Ruslan, bagi kelompok risiko tinggi harus menggunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual dengan orang lain. Secara terpisah, Kepala Kesehatan Pelabuhan Andiek Ochman M.Kes mengakui, penularan penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Biak Numfor sudah sangat mengkhawatirkan sehingga diperlukan keterpaduan program kerja mengatasi masalah ini. "Perlu keterlibatan semua stake holders maupun masyarakat untuk mengatasi penularan virus HIV/AIDS," ujar Andiek Ochman kepada ANTARA News di sela-sela persiapan hari AIDS sedunia 1 Desember 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007