Denpasar (ANTARA News) - Informasi intelijen menyebutkan bahwa kelompok separatis dari Papua akan memanfaatkan momen konferensi internasional perubahan iklim (UNFCCC) di Nusa Dua, Bali, 3-14 Desember 2007. "Informasi yang saya terima seperti itu, separatis Papua mau masuk ke Bali," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Syaiful Rizal, menjawab ANTARA News di Denpasar, Sabtu siang. Ditemui di sela-sela memproses kartu peserta UNFCCC di tenda utama Hotel Westin, Nusa Dua, disebutkan bahwa informasi intelijen itu telah diantisipasi, termasuk oleh pihak kepolisian. "Entah mau apa....? Mungkin ingin mendapat perhatian dunia, PBB," katanya seraya menyatakan bahwa kondisi lainnya normal-normal saja. Pangdam juga menjelaskan dalam kaitan pengamanan UNFCCC, pihaknya turun tangan terutama untuk pengamanan presiden dan wakil presiden. "Dalam pengamanan ini kami memback-up polisi. Tapi juga ada 20 anggota TNI yang masuk tim keamanan PBB yang bertugas di UNFCCC di Nusa Dua," ucapnya. Tim keamanan PBB seluruhnya 60 orang, ditambah dari TNI 20 orang dan Polri 40 orang. Kawasan ring satu Hotel Westin, selama penyelenggaraan konferensi tersebut berada di bawah kendali PBB, namun akan tetap ada koordinasi dengan TNI dan Polri, tambah Mayjen Syaiful Rizal.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007