Dari eksternal, pelemahan harga komoditas dan tertutupnya peluang penurunan suku bunga acuan di Amerika. Kalau dari internal, mengecewakannya beberapa laporan keuangan emiten di kuartal satu, situasi politik terkait hasil pemilu yang belum juga beres
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan ditutup melemah dipengaruhi kombinasi sentimen domestik dan eksternal.

IHSG ditutup melemah 54,96 poin atau 0,86 persen ke posisi 6.319,46. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 9,61 poin atau 0,95 persen menjadi 997,34.

"Dari eksternal, pelemahan harga komoditas dan tertutupnya peluang penurunan suku bunga acuan di Amerika. Kalau dari internal, mengecewakannya beberapa laporan keuangan emiten di kuartal satu, situasi politik terkait hasil pemilu yang belum juga beres, dan pelemahan nilai tukar rupiah," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Jumat.

Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp967,33 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 425.758 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,55 miliar lembar saham senilai Rp9,42 triliun. Sebanyak 128 saham naik, 264 saham menurun, dan 130 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Hang Seng menguat 137,37 poin atau 0,46 persen ke 30.081,55 dan indeks Straits Times melemah 1,04 poin (0,03 persen) ke posisi 3.392,29.

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019