Nusa Dua (ANTARA News) - Kapolda Bali Inspektur Jenderal Paulus Purwoko menyatakan, kelompok separatis dari Papua yang terdeteksi berencana memanfaatkan ajang konferensi internasional perubahan iklim (UNFCCC) di Nusa Dua, Bali, terus dipantau. "Info terbaru mau masuk Bali dari Surabaya. Tapi kabarnya sebagian sudah balik lagi," kata Paulus Purwoko saat ditemui ANTARA News seusai dia memproses kartu identitas untuk mengikuti UNFCCC di Hotel Westin, Nusa Dua, Minggu sore. Menurut dia, kelompok separatis dari Papua itu sebagian terdeteksi lewat jalan darat dari Surabaya menuju penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Namun, katanya, belum ada satu pun orang-orang yang dicurigai itu sampai di pos pemeriksaan kartu tanda penduduk (KTP) di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Bali. Kapolda berharap seluruh anggota kelompokk separatis Papua membatalkan rencananya untuk masuk ke arena UNFCCC di Nusa Dua, yang berlangsung 3-14 Desember 2007. Di Bandara Ngurah Rai, Bali, menurut Paulus Purwoko, sejauh ini juga tak terpantau kedatangan kelompok separatis Papua, dan kondisinya aman-aman saja. "Kami akan terus pantau, Termasuk kemungkinan adanya aksi demo menuju Nusa Dua," katanya seraya menyebutkan sejauh ini belum terdeteksi kelompok demo yang akan menuju lokasi konferensi. Dia menyebutkan, yang sudah ada adalah pemberitahuan aksi penyampaian aspirasi yang direncanakan melibatkan sekitar seribu orang di Lapangan Renon, Denpasar, pada 8 Desember, melalui berbagai atraksi seni budaya. Kapolda berharap seluruh rangkaian kegiatan konferensi berlangsung aman dan lancar, karena sejauh ini tak ditemukan indikasi adanya ancaman yang membahayakan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007