Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara BUMN dalam pekan ini akan menggelar rapat tim privatisasi membahas rencana privatisasi 28 BUMN tahun depan. "Kami akan rapat tim privatisasi pada pekan ini. Dan nanti kita akan melihat bagaimana hasilnya," kata Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, dalam rapat tersebut juga akan dibahas perusahaan BUMN mana saja yang masuk secara resmi dalam list privatisasi 2008. "Hasil rapat ini akan dibawa dan dilaporkan ke Komite Privatisasi untuk kemudian ditentukan BUMN mana saja yang disetujui untuk diprivatisasi," katanya. Daftar BUMN tersebut baru kemudian diajukan ke DPR RI untuk dibahas. Sebelumnya diberitakan, tahun depan sejumlah perusahaan BUMN akan diprivatisasi termasuk beberapa anak perusahaan BUMN yang dinilai telah siap (PT KHI Pipe, Elnusa, Indonesia Power, dan Garuda Maintenance Facility/GMF). "Dalam list privatisasi juga termasuk BUMN yang sudah diusulkan lebih dahulu tetapi belum juga beres. Nanti akan diumumkan lebih lanjut," kata Sofyan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu. Menurut dia, pemerintah mendukung program go public bagi BUMN karena dengan upaya tersebut diharapkan BUMN dapat lebih baik, sehat, dan transparan. Sebanyak 28 BUMN yang akan diprivatisasi pada 2008 di antaranya PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Krakatau Steel, PT Bank Tabungan Negara, PT Semen Baturaja, PT Sucofindo, PT Surveyor Indonesia, dan PT Waskita Karya. Selain itu PT Djakarta Lloyd, PT Sarinah, PT Industri Sandang, PT Sarana Karya, dan PT INTI. Sementara untuk BUMN yang kepemilikan saham negara minoritas kurang dari 51 persen adalah PT JIEP, PT SIER, Rekayasa Industri, dan PT Bank Bukopin. Jumlah itu belum termasuk sejumlah anak perusahaan BUMN dan eks usulan program tahunan privatisasi 2007. "Akan banyak nanti yang diprivatisasi pada 2008 termasuk Elnusa (anak perusahaan Pertamina) juga masuk dalam program," demikian Sofyan Djalil.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007