Yerusalem/Tel Aviv/Gaza (ANTARA News) - Satu mortir ditembakkan dari Jalur Gaza meluka-ringani tiga tentara Israel pada Minggu, kata wanita juru bicara tentara Israel. "Tiga tentara luka ringan di bagian Kibbutz Nahal Oz oleh peluru mortir, yang ditembakkan dari Jalur Gaza," kata wanita juru bicara tersebut. Keempat tentara Israel itu dirawat di tempat kejadian dan kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Pada masa itu, sedikit-dikitnya 25 orang Palestina tewas di Jalur Gaza. Israel menyatakan mereka pejuang. Pada Minggu, sedikit-dikitnya 13 mortir dan roket ditembakkan ke Israel selatan, kata tentara, dengan menambahkan bahwa pada November, lebih dari 240 mortir ditembakkan dari Gaza. Radio umum menyatakan, Israel selatan berulangkali ditembaki mortir dari Gaza pada hari itu. Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, sebelumnya menyatakan bahwa memberi kuasa kepada tentara untuk menyasar bangunan pejuang Jalur Gaza seberang, yang dikuasai Hamas, saat Israel mempertimbangkan serangan luas tentara ke dalam wilayah itu. "Menteri pertahanan baru-baru ini memberi kuasa kepada tentara untuk memperluas gerakannya sebagai jawaban atas penembakan Hamas dengan mencakup sasaran keududukan tentara berawak Hamas," kata kantor Barak mengutip keterangannya pada sidang kabinet mingguan. Israel beberapa bulan terahir melancarkan serangan terhadap tempat peluncuran roket dan prasarana, tapi menahan diri dari menjadikan markas besar tentara Hamas sejak gerakan Islam itu merebut Gaza pada Juni, kata sumber keamanan tinggi kepada kantor berita Prancis AFP. Delapanbelas warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan udara dan darat Israel di seluruh Gaza pada pekan lalu, menandai peningkatan tajam kekerasan di sana. Pasukan keamanan Israel menangkap satu warga Palestina, yang melepaskan tembakan di pos pemeriksaan di dekat kota kecil Ramallah di Tepi Barat sungai Yordan hari Minggu, tapi hanya melukai dirinya, kata jurubicara polisi. "Seorang warga Palestina tiba di pos penyeberangan Qalandiya dan mulai melepaskan tembakan dengan menggunakan pistol. Setelah beberapa tembakan, senjatanya macet dan orang Palestina itu ditangkap," kata juru bicara polisi wilayah Yerusalem Shmulk Ben Rubi. Penyerang tersebut menderita luka ringan akibat peluru, yang memantul dari senjatanya, kata Ben Rubi. Tak ada laporan mengenai korban lain. Pejuang Palestina tengah November menembakkan dua roket ke Israel selatan dari Jalur Gaza, tetapi meledak tanpa menimbulkan korban, kata sumber tentara Israel. Sebuah roket menghantam kota Sderot dan menghancurkan beberapa mobil parkir, sementara roket kedua mendarat di lapangan terbuka, kata sumber itu. Sderot terletak lima kilometer timur Jalur Gaza, tempat pejuang sering menembakkan roket dan mortir ke Israel. Kota itu sering menjadi sasaran serangan roket dari wilayah Palestina dan sembilan orang tewas di kota itu dengan ratusan lagi cedera akibat serangan tersebut sejak tahun 2002. Ehud Barak pada beberapa kesempatan menyatakan, serangan tentara Israel ke Gaza untuk menghentikan serangan roket hanya masalah waktu. Tiga anggota sayap tentara Hamas pada Senin pagi tewas dalam bakutembak dengan tentara Israel di Beit Lahya di Jalur Gaza utara, kata sumber kesehatan Palestina. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007