Surabaya (ANTARA News) - Bandara Juanda Surabaya untuk sementara mulai pukul 16.15 WIB tertutup untuk pendaratan pesawat akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sehingga menyebabkan jarak pandang terbatas. "Pesawat yang dijadwalkan landing akhirnya mengalihkan rute sementara sampai Bandara Juanda kondusif dan terbuka kembali untuk pendaratan," kata petugas Air Traffic Control (ATC) Bandara Juanda, Adi, di Surabaya, Senin. Hal serupa juga dialami PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan PT (Persero) pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak yang terpaksa menghentikan sementara kegiatan bongkar muatnya akibat hujan deras. "Hujan cukup lebat, karena itu demi keamanan kegiatan bongkar muat sementara dihentikan," kata Humas PT TPS, Iwan Sabatini. Manajemen PT Angaksa Pura I Juanda, PT TPS dan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya akan membuka kembali layanannya jika kondisi cuaca memungkinkan. Sementara itu, prakirawan Badan Meterologi dan Geofisika (BMG) Juanda, Wibowo, mengemukakan bahwa dari pantauan Citra Satelit dan radar awan di wilayah Jatim cukup tebal. "Hujan cukup deras dan awan masih terus aktif di Surabaya. Kemungkinan hujan akan berlangsung sampai malam hari, meskipun intensitasnya semakin malam menurun," katanya. Sedangkan jarak pandang di kawasan Bandara Juanda saat ini hanya sekitar 800 meter karena awan tebal dan hujan deras. Sementara sejumlah ruas jalan utama di kota Surabaya banjir akibat hujan deras yang mengguyur sekitar satu jam. Jalan yang mengalami banjir antara lain kawasan Embong Malang, Kombes M.Duryat, Kedungdoro , sebagian jalan Basuki Rahmat dengan kedelaman air 20-30 cm, kondisi ini menjadikan lalulintas macet. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007