Dhaka/Bhubaneswar, India (ANTARA) - Topan kuat yang menghantam India dalam lima tahun belakangan ini menewaskan sedikitnya 12 orang di Negara Bagian Odisha, di bagian timur negara itu, sebelum bergerak menuju kawasan bagian utara dan timur Bangladesh pada Sabtu, tempat empat orang dilaporkan tewas walaupun lebih satu juta orang telah dipindahkan demi keselamatan mereka..

Setelah mendarat pada Jumat (3/5), Topan Tropis Fani kehilangan kekuatannya dan Departemen Meteorologi India menurunkan levelnya sementara badai tersebut bergerak ke wilayah Bangladesh.

"Ketakutan akan terjadi bencana besar sebagian besar sudah terlewati karena kekuatan topan itu melemah," kata Shamsuddin Ahmed, Direktur Meteorologi Bangladesh, kepada wartawan.

Gelombang badai masih mengancam menimbulkan banjir di puluhan desa di pesisir yang terletak di wilayah dataran rendah di Bangladesh, kata seorang pejabat dari kementerian yang menangani urusan bencana di Dhaka.

Sekitar 1,2 juta orang yang tinggal di distrik-distrik yang sangat rentan di Bangladesh telah dipindahkan ke sebanyak 4.000 tempat penampungan.

Pejabat itu mengatakan badai tersebut telah merusak lebih 500 rumah, di antaranya di Distrik Noakhali, tempat seorang anak berusia dua tahun dan seorang remaja perempuan yang berumur 12 tahun meninggal, dan sekitar 30 orang luka-luka, kata pejabat setempat Tanmoy Das kepada Reuters.

Menteri Muda Bangladesh, Enamur Rahman, yang menangani bencana mengatakan kepada wartawan sedikitnya empat orang tewas dan 63 orang lagi luka-luka.

Di India, pihak berwenang sedang menilai tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh Topan Fani. Media India melaporkan sedikitnya 12 orang meninggal di negara bagian tersebut, yang sebagian besar tertimpa pohon yang roboh, tetapi evakuasi massal sekitar 1,2 juta orang dalam 24 jam sebelum topan tropis itu menghantam mencegah jatuhnya korban lebih besar.

Sumber: Reuters

Baca juga: India evakuasi 800.000 warga jelang badai topan

 

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019