Beda itu biasa, tapi tidak menjadikan sesama menjadi saling mencaci dan membenci, terlebih memasuki bulan suci
Surabaya (ANTARA) - Kelompok relawan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 serta 02 kompak menggelar tasyakuran bersama atas terselenggaranya Pemilihan Umum 2019 yang berlangsung damai.

Melalui pesan elektronik yang diterima ANTARA di Surabaya, Minggu malam, tasyakuran digelar depan sekretariat RT 02/017 Klender, Jakarta Timur pada Sabtu (4/4) malam juga berlangsung akrab meski berbeda pilihan di Pemilihan Presiden.

"Beda itu biasa, tapi tidak menjadikan sesama menjadi saling mencaci dan membenci, terlebih memasuki bulan suci," ujar koordinator relawan pendukung Jokowi Gaspol 01, Susan Andriani.

Pihaknya sengaja mengundang sejumlah pendukung pasangan capres 02 untuk hadir, bahkan diakuinya turut membantu, seperti memasang tenda, menyiapkan konsumsi dan lainnya.

Salah seorang perwakilan pendukung pasangan capres 02, Wiwin Sukmawati, menyambut gembira tasyakuran bersama tersebut karena mampu menjaga Ukhuwah Islamiyah dan silaturahim.

"Kami juga inginnya aman dan damai-damai saja," ucapnya.

Di tempat sama, para relawan juga memberikan santunan untuk keluarga dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.

Santunan diserahkan Ketua RT Maryammah, kepada Ferdi sebagai putra petugas KPPS yang meninggal dunia Cahyani Wibawati.

"Sebenarnya ada beberapa anggota KPPS yang meninggal dunia dalam tugas, tapi sementara sekarang yang hadir masih satu perwakilan keluarga. Nanti yang lain akan kami serahkan di rumahnya," imbuhnya.

Sebagai perangkat kampung, ia ikut memfasilitasi tasyakuran bersama dan bersyukur karena warganya selalu menjaga kekompakan dan perdamaian meski sebelumnya berbeda pilihan politik.

"Semoga bisa menginspirasi para elite politik untuk tetap rukun dan tidak memanaskan suasana. Memang kami maunya damai, bersatu, adil dan makmur, sebab urusan siapa yang menang nanti menunggu KPU," tuturnya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019