Makassar (ANTARA) - Mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia yang disebut Generasi Baru Indonesia Sulawesi Selatan (GenBI Sulsel) melalui Deputi Lingkungan Hidup menggelar pembuatan ecobrick sebagai langkah meminimalisir sampah plastik dengan tujuan melestarikan bumi.

"Kan marak di berbagai pemberitaan bahwa jumlah sampah plastik saat ini lebih banyak daripada ikan di laut, makanya kami terdorong melakukan langkah kecil ini. Jangan sampai isi bumi hanya penuh dengan sampah," ungkap mahasiswa GenBI, Ida Ainul Mardia di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/5).

Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Maka dari itu ecobrick biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture.

Hal ini pula yang menjadi alasan para milenial dari GenBI Sulsel menginisiasi proses ecobrick untuk pengurangan sampah.

Ainul sapaan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) ini mengaku, pemilihan pembuatan ecobrick didasari pada proses pembuatan ecobrick membutuhkan jumlah sampah dengan volume besar untuk merangkai sebuah ecobrick. Sehingga otomatis mengurangi lebih banyak volume sampah.

"Rangkaian proses pembuatan ecobrick terlebih dahulu dilakukan dengan mengumpulkan sampah plastik yang berada di sekitar Jalan Hertasning, kemudian melakukan menggunting sampah plastik dan dimasukkan ke dalam botol kemudian dirangkai," jelas Ainul.

Meski pada aksi mengurangi volume sampah hanya diikuti belasan mahasiswa, namun dihadiri dari berbagai universitas negeri di Makassar, yakni UNM, Universitas Hasanuddin dan Universitas Islam Negeri Makassar.

Rencananya, Deputi Lingkungan Hidup GenBI Sulsel akan mulai menggelar kegiatan pelestarian lingkungan dengan massa lebih besar agar semakin banyak yang peduli terhadap lingkungan dan bumi.

"Bahkan langkah kecil ini sudah kita bicarakan dengan salah satu komunitas yang juga bergerak di bidang lingkungan, seperti Siaga Nusantara soal membuat ornamen dengan bahan dasar sampah," beber Mahasiswa Jurusan Ekonomi UNM ini

Alhasil dari kegiatan ecobrick, mahasiswa GenBI Sulsel hanya bisa merangkai sebuah tempat duduk kecil karena dibatasi oleh waktu.

Sementara itu, Anggota Deputi Lingkungan Hidup, Munira Ira Rasyid berharap kegiatan serupa juga bisa dilakukan para generasi milenial dengan menggunakan sampahnya secara bijak, minimal membuang sampah pada tempatnya.

"Harapan kami sebagai generasi milenial, setelah kami melaksanakan ecobrick seterusnya bisa kita aplikasikan di kehidupan sehari hari agar sedikit demi sedikit sampah plastik itu berkurang," tanggapnya.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019