Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Seorang wanita pembom bunuh diri telah meledakkan dirinya dekat sebuah pos pemeriksaan militer di kota Peshawar di Pakistan baratlaut pada Selasa, tapi tidak menimbulkan korban di antara tentara, polisi mengatakan. Pakistan telah menyaksikan gelombang serangan bunuh diri yang dipersalahkan pada gerilyawan Islam di tengah kekerasan yang meningkat dalam beberapa bulan belakangan ini, tapi serangan di Peshawar adalah yang pertama yang melibatkan wanita pembom. "Ia membawa sebuah keranjang di atas kepalanya. Ia meledakkan dirinya ketika ia mendekati pos pemeriksaan itu," kata Tanvir-ul-Haq Sipra, kepala polisi Peshawar. Daerah adat Pakistan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan telah lama dianggap sebagai tempat perlindungan yang aman bagi gerilyawan al Qaida dan Taliban yang melarikan diri dari pasukan pimpinan-AS yang mengejar mereka di Afghanistan menyusul serangan 11 September 2001 di AS. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, gerilyawan telah memperluas kegiatan mereka ke pusat kota di bagian baratlaut negara itu, termasuk Peshawar. Sementara itu, yang diduga gerilaywan telah menculik enam polisi Senin setelah meledakkan sebuah pos pemeriksaan di daerah adat Bajaur, dekat perbatasan Afghanistan. Tidak ada seorang pun yang mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut tapi pejabat itu memperkirakan gerilyawan setempat yang punya hubungan dengan al Qaida dan Taliban dapat terlibat. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007