Nusa Dua (ANTARA News) - Sindicatum Carbon Capital Ltd dan PT Odira Energy Persada bekerjasama merampungkan delapan proyek mekanisme pembangunan bersih (clean development mechanism/CDM) yang akan mengurangi jumlah emisi karbon Indonesia hingga 20 juta ton. Pemimpin Sindicatum, perusahaan AS spesialis pengembang proyek yang berkaitan dengan perubahan iklim Anthony Moody di Nusa Dua, Bali, Selasa mengatakan, kerjasama itu menggarap delapan proyek. Proyek itu mencakup empat proyek pemanfaatan gas buang, tiga proyek bahan bakar gas pengganti bahan bakar berpolusi, dan sebuah proyek pembangunan kilang pembangkit listrik tenaga gas. "Secara keseluruhan proyek itu akan membantu Indonesia mengurangi 20 juta ton karbondioksida per tahun hingga 10 tahun ke depan," kata Antony. Sedangkan Presiden Direktur PT Odira Energy Persada Farouk Rais mengatakan, proyek dengan investasi sebesar 500 juta dolar AS itu merupakan langkah maju Indonesia mengurangi efek perubahan iklim. Selain delapan proyek tersebut, sebelumnya Indonesia baru mendaftarkan sembilan proyek CDM yang menghasilkan total pengurangan karbon 1,2 juta per tahun. Farouk mengemukakan, mereka sengaja mengumumkan kerjasama itu di lokasi yang tidak jauh dari tempat Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCCC) di Bali supaya dunia tahu bahwa negeri ini tengah mengambil langkah konkret mengurangi emisi gas rumah kaca. "Proyek ini juga memberikan kemudahan bagi Pertamina dan Indonesia Power mengurangi emisi karbon dan mengembangkan infrastruktur yang lebih efisien dan ramah lingkungan," kata Farouk. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007