Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan I-2019 tumbuh 5,68 persen (year-on-year) karena dipacu pertumbuhan lapangan usaha.

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Senin, mengatakan, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mencatat pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor lain yakni 16,81 persen.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa bisnis penyediaan akomodasi makanan dan minuman tumbuh pesat di Sumsel, bahkan sejak 2018," kata dia.

Bisnis akomodasi dan makan-minum mengalami pertumbuhat pesat di Sumatera Selatan sepanjang tahun 2018 dengan mencetak angka fantastis 13,15 persen atau menggungguli pertumbuhan sektor-sektor yang selama ini menjadi utama yakni jasa, pertambangan serta penggalian. Karena itu pula daerah ini mencatat pertumbuhan ekonomi 6,04 persen pada 2018 atau di atas angka nasional 5,17 persen meski sektor pertambangan terjun bebas akibat jatuhnya harga batubara di pasar internasional.

"Data ini patut dianalisis secara mendalam, artinya masyarakat kita ini mulai suka rekreasi, ya makan-makan. Jika ini dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan pada satu hingga beberapa tahun ke depan menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumsel," kata Endang.

Sementara itu, pada triwulan I/2019 ini,
dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 13,93 persen.

Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2019 mencapai Rp108,08 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 75,66 triliun.

Ekonomi Sumatera Selatan triwulan I-2019 ini jika dibandingkan pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 0,63 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh sebesar 10,89 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 2,36 persen.


Sedangkan, struktur ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan I-2019 dari sisi produksi didominasi oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 20,33 persen, diikuti industri pengolahan sebesar 19,61 persen serta pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 14,61 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) seebsar 67,05 persen, diikuti secara berturut-turut Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 34,17 persen, dan Ekspor Luar Negeri sebesar 13,12 persen.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019