Jakarta (ANTARA News) - Dugaan sejumlah pihak bahwa di kalangan artis ada yang menjadi pengedar narkoba ditepis oleh Doyok. "Tidak ada artis pengedar narkoba," kata pelawak bernama asli Sudarmaji itu ketika diwawancarai sebelum perekaman program Ketoprak Humor di Studio 3 TPI, Jakarta, kemarin. Menyinggung penangkapan terhadap Roy Marten untuk kedua kali dalam kasus serupa, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan sejumlah artis lain seperti Ahmad Albar, Gary Iskak, dan Fariz RM, ia mengatakan hal itu tidak bisa dijadikan indikasi bahwa mereka terlibat jaringan pengedar. "Paling-paling Roy cuma ikut mereka (para tersangka) untuk dapat barang gratis," katanya. Roy Marten beberapa waktu lalu ditangkap kamar 465 Hotel Novotel Surabaya bersama sejumlah tersangka pengedar, A Hong, Freddy, Winda. Ia diduga kuat sebagai perantara mereka. Menurut Doyok, masyarakat saat ini telah salah menilai bahwa dunia artis dekat dengan narkoba. "Satu artis tertangkap, terus dituduh semua artis begitu. Menurut saya, paling banyak lima persen dari seluruh artis," kata Doyok yang juga pernah dipenjara karena memakai narkoba. Doyok mengaku sudah tujuh tahun bebas dari narkoba (ganja, ekstasi, sabu-sabu). Ia mengaku pernah menggunakan sabu-sabu untuk doping (penambah gairah kerja). "Sekarang saya sudah bebas dari barang-barang itu. Kuncinya, saya tidak pernah mau lagi mendengarkan `house music`. Kalau `dengerin` lagi, bisa gawat," katanya dengan mimik wajah lucunya yang khas.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007