Nusa Dua (ANTARA News) - Gubernur Papua Barnabas Suebu dan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, mendukung peluncuran pengurangan emisi dari degrasi dan kerusakan hutan (Reducing Emissionns from deforestation and Degradation/REDD). REDD diluncurkan Menteri Kehutanan MS Ka`ban sebagai kegiatan parallel dengan Konperensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Nusa Dua, Bali, Kamis. REDD sebagai upaya menekan emisi akibat adanya kerusakan hutan yang memberikan andil sekitar 18 persen terhadap emisi gas rumah kaca. Gubernur Papua Barnabas Suebu mengatakan, kawasan hutan di wilayahnya mencapai 42 juta hektar atau 30 persen dari 120 juta hektar luas hutan di Indonesia. Dari kawasan hutan yang ada di daerah bagian timur Indonesia itu 50 persen merupakan kasawan hutan konservasi. "Kami sangat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah pusat dalam mengurangi emisi dari degradasi atau kerusakan hutan," kata Gubernur Suebu. Ia mengingatkan, apapun yang dilakukan pemerintah pusat agar sama pelaksanaannya sampai di tingkat propinsi, kabupaten, hingga masyarakat adat. Persepsi yang sama itu sangat penting dalam menyelamatkan kawasan hutan dari kerusakan, ujar Gubernur Suebu. Sementara Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjelaskan, kawasan hutan yang rusak di daerahnya sebagai akibat penebangan liar masa lalu mencapai satu juta hektar. Pihaknya menerapkan strategi untuk melakukan penanaman kembali, khususnya di daerah aliran sungai. Penanaman pepohonan telah diatur sedemikian rupa, termasuk penanaman buah-buahan di sekitar pemukiman yang dekat dengan kawasan hutan. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat setempat, namun pohonnya tetap dilarang ditebang. Adanya kucuran dana dari negara-negara maju diharapkan mendukung upaya penghutanan kembali dapat dipercepat pelaksanaannya, harap Gubernur Irwandi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007