Semarang (ANTARA News) - Sebanyak empat orang anggota polisi Polres Klaten diperiksa dalam kasus penembakan mobil Toyota Avanza milik Direktur Program "Jakarta Center for Law Enforcment Cooperation" (JCLEC) Akpol Semarang, Lester Cross di Kabupaten Klaten, Jateng, Minggu (25/11) karena dinilai salah tembak. Kapolda Jateng, Irjen Pol. Dody Sumantyawan di Semarang, Jumat, mengatakan, selain mereka, polisi juga memeriksa pengedar narkoba dan seorang saksi yang kebetulan berada di lokasi saat terjadi peristiwa tersebut. "Mereka diperiksa di Polres Klaten," katanya. Ia menjelaskan, pada saat kejadian itu polisi sedang melakukan penggrebekan terhadap pengedar narkoba yang diduga akan melakukan transaksi di lokasi kejadian. Menurut dia, saat itu petugas menduga bahwa mobil yang dikendarai Lester Cross adalah calon pembeli dan polisi berniat menghentikan kendaraan itu tetapi mobil itu tetap jalan setelah menerima perintah dari Lester Cross. Akibatnya, kata dia, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali dan dua kali ke arah ban mobil Toyota Avanza. Satu dari dua tembakan yang mengarah ke mobil itu sebenarnya diarahkan ke ban, tetapi mengenai dinding mobil tersebut. Ketika ban mobil itu terkena tembakan, mobil Loster Cross tetap berjalan dalam kondisi bannya pecah. "Petugas sudah menemui Lester Cross untuk meminta maaf atas kejadian tersebut. Tetapi kita tetap memeriksa empat polisi dalam peristiwa seperti ini," kata jenderal bintang dua itu. Terlepas dari kejadian tersebut, kata dia, polisi berhasil membekuk pengedar narkoba di daerah itu. Jadi, lanjut dia, saat kejadian itu memang petugas sedang melakukan penggrebekan terhadap pengedar narkoba yang akan melakukan transaksi di kawasan atau lokasi kejadian. Seperti diwartakan sebelumnya, pada waktu itu Kapolda mengatakan bahwa Lester Cross, warga negara Australia yang menjadi Direktur Program "Jakarta Center For Law Enforcement Coopreation" (JCLEC) di Akpol Semarang, Mingggu (25/11), menjadi korban percobaan pencurian dengan kekerasan (curas) di Kabupaten Klaten, Jateng. Kapolda Jateng, Irjen Pol. Dody Sumantyawan mengatakan, pelaku yang jumlahnya tiga orang tersebut sempat mengeluarkan tembakan dan mengenai ban mobil yang ditumpangi korban. "Bukan aksi teroris tetapi percobaan pencurian dengan kekerasan dan pelaku sedang dalam pengejaran," katanya menegaskan. Kejadian tersebut, menurut dia, korban ingin menghadiri hajatan di suatu tempat di daerah tempat. Ternyata, lanjut dia, mobil yang mereka tumpangi menyasar di jalan yang sepi dan dihentikan tiga orang yang maksudnya belum diketahui, kemudian kendaraan ini tetap jalan dan dibuntuti pelaku sambil mengeluarkan tembakan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007