Magelang (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Djoko Santoso, mengatakan bahwa jika dirinya diangkat menjadi Panglima TNI, maka akan terus menekankan pentingnya netralitas TNI dari berbagai kepentingan politik praktis. "Saya berpandangan bahwa netralitas TNI sangat penting dan itu harus dilakukan karena menyangkut kesatuan dan persatuan bangsa, dan juga mempertaruhkan eksistensi NKRI," katanya usai memimpin penutupan pendidikan taruna Akademi Militer tingkat III tahun ajaran 2007, di Magelang, Jumat. Ia menegaskan, penekanan kepada jajaran TNI untuk tetap netral itu, antara lain melalui instruksi, pengarahan, dan kontrol berbagai pihak termasuk media massa serta masyarakat. Netralitas TNI sudah ditekankan sejak TNI keluar dari politik praktis dari panglima hingga jajaran paling bawah. "Pada tahun 2004 itu sudah ditekankan mulai dari panglima sampai kepada jajaran yang paling bawah," katanya. Pada kesempatan itu Jenderal Santoso mencontohkan sikap netral dirinya ketika memimpin pasukan di Korem Yogyakarta dan menjadi Panglima Komando Pemulihan Keamanan di Maluku. "Netral itu yang saya bawakan maka dalam waktu 10 bulan bisa meredam konflik di Maluku," katanya. Ia mengemukakan, netralitas TNI dibutuhkan untuk menjaga arah demokrasi dan menjaga kehidupan berbangsa dan bermasyarakat pada masa mendatang agar semakin baik. Sebagai calon Panglima TNI, katanya, dirinya telah menyiapkan visi dan misi. Ia menjelaskan, TNI pada masa mendatang harus tetap solid, andal, modern, profesional, berwawasan kebangsaan, dicintai rakyat, dan mencintai rakyat. Jika dirinya telah diangkat sebagai Panglima TNI, maka akan meningkatan profesionalitas TNI yang bertumpu pada peningkatan sumber daya manusia dan alat utama sistem persenjataan. Selain itu, katanya, melakukan kesiapan operasional TNI, meningkatkan kesejahteraan prajurit, melanjutkan reformasi internal dan tetap membangun kebersamaan dengan rakyat. "Dengan mengoptimalkan peran TNI dalam membantu mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, dan mengoptimalkan peran TNI dalam membantu mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat, seperti kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan bencana alam," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007