Paris (ANTARA News) - Seorang wartawan Prancis ditangkap di Paris atas tuduhan menerbitkan informasi rahasia negara yang berkaitan dengan serangan-serangan teror 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat (AS), demikian dilaporkan situs berita mingguan Le Nouvel Observateur edisi Jumat (7/12). Guillaume Dasquie, pewarta harian Le Monde, terancam hukuman lima tahun penjara jika ia diadili, dan terbukti bersalah atas tuduhan memiliki dan menerbitkan informasi atau arsip yang sangat penting bagi pertahanan nasional Prancis. Dasquie dituduh menerbitkan dalam Le Monde edisi 17 April 2007 bagian-bagian dari dokumen rahasia badan intelijen Perancis DGSE yang berkaitan dengan terorisme, khususnya menyangkut serangan-serangan 11 September. Menurut artikel Dasquie dan dokumen yang diterbitkan oleh Le Monde pada 17 April, badan intelijen Perancis itu memberi tahu mitra-mitranya di AS pada Januari 2001, atau delapan bulan sebelum serangan-serangan terhadap New York dan Washington itu, bahwa jaringan teror Al-Qaeda berencana membajak pesawat komersial AS. Le Monde juga mengatakan pada saat itu, mereka memiliki 328 halaman dokumen DGSE bertanda "rahasia" yang terdiri dari catatan-catatan, laporan, analisa, peta, grafik dan foto satelit. Harian itu menyebut dokumen-dokumen itu sebagai "tidak kurang dari sebagian besar laporan yang disusun oleh DGSE antara Juli 2000 dan Oktober 2001". Dasquie ditangkap Kamis dan kini diselidiki, sebuah tahap awal menuju penuntutan atas tuduhan melakukan kejahatan. Kelompok pengawas media Wartawan Tanpa Perbatasan mengatakan bahwa cara penangkapan itu, yang mencakup penggeledahan yang lama di rumah Dasquie, merupakan tindakan yang "kasar (dan) belum pernah terjadi sebelumnya di Prancis". (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007