Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah akan melihat perkembangan harga minyak dunia sebelum memberlakukan kebijakan pembatasan premium oktan 88 bersubsidi. "Kita kaji perkembangan harga minyak dulu," katanya menanggapi dampak penurunan harga minyak dunia akhir-akhir ini terhadap program pembatasan premium usai menandatangani deklarasi "Green Mining" di Nusa Dua, Bali, Minggu. Menurut dia, pihaknya akan menyampaikan kajian program pembatasan premium sekaligus implikasinya dengan adanya penurunan harga minyak dalam sidang kabinet mendatang. Purnomo mengatakan, harga minyak dunia akan terus turun mengingat pasokan minyak diperkirakan mengalami surplus hingga 1,2 juta barel per hari pada Maret 2008. "Kalau ada surplus minyak di pasar, harga tentu akan merosot dulu," katanya. Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperkirakan, pasokan minyak dunia akan mengalami surplus 1,2 juta barel per hari pada Maret 2008. Surplus terjadi karena penurunan kebutuhan minyak dunia menyusul mulai masuknya musim semi pada Maret 2008. Namun, OPEC belum memutuskan apakah akan memotong produksi minyaknya pada pertemuan luar biasa yang dijadwalkan pada Februari 2008 di Wina, Austria.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007