Jakarta, 10/12 (ANTARA) - Indonesia menawarkan proyek infrastruktur bidang kereta api, pelabuhan laut, jalan tol kepada pengusaha Korea Selatan (Korsel) melalui Forum Korea Indonesia Public Private Partnership (PPP) Fair di Jakarta, Senin. Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur, Bambang Susantono, mengatakan bahwa PPP di Korea merupakan salah satu contoh pelaksanaan PPP dalam pembangunan infrastruktur di dunia. "Indonesia ingin belajar dari keberhasilan Korea dalam model kemitraan swasta pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Korea," katanya. Hadir dalam kesempatan itu Director of Private Participatin in Infrastructure Ministry of Planning and Budget Republic of Korea, Gun Yong Chung, dan Managing Director Public Private Infrastructure Investment Management Centre Korea Development Institute, Kim Jay Hyung. Menurut Bambang, dalam kesempatan tersebut pemerintah Korea membawa serta 50 pengusahanya. "Nanti sejumlah Dirjen akan menawarkan sejumlah proyek kepada mereka terutama proyek di sektor perhubungan laut, kereta api, dan jalan tol," tambahnya. Kim Jay Hyung mengaku, pengusaha Korea memang ada yang tertarik untuk investasi pembangunan jalan kereta api di daerah terpencil di Indonesia. "Memang ada pengusaha korea yang tertarik investasi bidang kereta api di daerah-daerah terpencil, namun proyek detil belum ada, jadi baru rencana," katanya. Menurut dia, dalam kesempatan acara itu, akan ada perundingan lanjutan mengenai rencana tersebut. "Selain di daerah terpencil, sepengetahuan saya ada juga yang tertarik investasi bidang kereta api di daerah perkotaan," kata Kim menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007