Beijing (ANTARA News) - Total investasi sistem kereta bawah tanah (subway) di Beijing hingga 2010 mendekati angka 80 miliar yuan atau 10,8 miliar dolar AS, akan menjadikan jaringan transportasi bawah tanah di kota tersebut menjadi terbesar di dunia pada tahun 2015. "Dana sebesar itu termasuk 71,5 miliar yuan yang telah disetujui oleh pemerintah kotamadya setempat untuk transportasi umum selama periode rencana pembangunan lima tahun ke-11 tahun hingga 2010," demikian seperti dikutip China Daily, di Beijing, Senin. Investasi sebesar itu akan digunakan untuk pembangunan jalur rel kereta bawah tanah, yang diharapkan akan mencapai total sepanjang 561 kilometer hingga 2010 dengan jumlah penumpang yang diangkut mencapai sembilan juta orang setiap harinya. Saat ini jasa layanan kereta bawah tanah akan diperluas mulai dari wilayah pusat kota ke sejumlah lokasi penting di Kota Beijing, termasuk diantaranya Taman Olimpiade serta tujuh kota satelit pinggiran kota. Transportasi kereta bawah tanah diharapkan bisa mencapai 50 persen dari seluruh penduduk yang menggunakan angkutan umum selama delapan tahun, sehingga bisa mengurangi kepadatan arus lalu-lintas di jalan raya. Lima rute baru kereta bawah tanah, yakni jalur 6, tahap kedua jalur 10, tahap kedua jalur 8, serta jalur Yizhuang dan jalur Daxing, dengan total jarak 140 kilometer yang pembangunannya dimulai Sabtu lalu, diharapkan bisa selesai pada tahun 2015. Tahap pertama jalur 10 dan jalur 8, sepanjang 28 kilometer yang menghubungkan pusat kota Beijing ke Bandara Internasional Ibukota Beijing, saat ini sedang dalam pembangunan. Beijing saat ini sudah memiliki kereta bawah tanah jalur 1, jalur 2, jalur 5, jalur 13, dan jalur Batong dan semuanya sudah beroperasi, yang bisa membawa penumpang 2,3 juta orang setiap harinya, dengan jalur sepanjang total 142 kilometer. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007