Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Tangerang menyatakan, pemadaman listrik bergilir di sebagian wilayah Jakarta baru akan berakhir pada akhir Desember 2007. General Manager PLN Disjaya dan Tangerang, Fahmi Mochtar di sela seminar Efisiensi Energi di Jakarta, Selasa, mengatakan, pasokan listrik akan kembali normal, setelah selesainya proyek manuver jaringan Cawang-Depok. "Pada akhir bulan ini, proyek jaringan listrik 500 KV yang menghubungkan Cawang hingga Depok akan selesai dan dapat mengatasi pemadaman bergilir yang kini berlangsung di sebagian Jakarta," katanya menambahkan. Melalui manuver jaringan, beban listrik di wilayah Jakarta Utara dan Bekasi akan dialihkan ke Cawang yang selanjutnya menuju Depok dan masuk ke sistem Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV jalur selatan Jawa. Sejak 3 Desember lalu, PLN terpaksa memadamkan listrik sementara di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Bekasi menyusul peningkatan beban khususnya industri di Jakarta dan Bekasi yang cukup besar. Selain juga, pemadaman bergilir dikarenakan berkurangnya pasokan listrik PLTGU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok, karena suplai gas yang menurun. Beban pemadaman mencapai 125 MW yang terjadi di wilayah yang dipasok Gardu Induk (GI) Gambir Baru, Pulo Gadung, Marunda dan Pondok Kelapa. Pemadaman dilakukan dalam dua bagian yakni pukul 10.00-13.30 WIB dan 13.30-17.00 WIB. Beban puncak listrik di Jakarta yang terjadi pada siang hari mengalami kenaikan hingga 300 MW menjadi 4.600 MW sejak Nopember lalu. Kenaikan beban puncak itu terjadi, karena banyak industri yang sebelumnya memakai genset sendiri beralih ke listrik PLN, menyusul tingginya harga BBM. Sementara itu, Direktur Pelaksana PT Schneider Indonesia, Eddy Tjahja menuturkan, kalangan industri perlu melakukan rekayasa teknologi pada peralatannya, agar bisa menghemat pemakaian listrik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007