Nusa Dua (ANTARA News) - Konferensi Para Pihak (CoP) ke-13 Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Nusa Dua, Bali, Rabu, merupakan konferensi tingkat tinggi yang dihadiri selain sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan, juga diikuti lebih dari 100 menteri lingkungan, wakil menteri atau bahkan deputi perdana menteri dari 189 negara yang terdaftar hadir. Karena itu, penjagaan Bali International Convention Centre (BICC), pusat sidang utama UNFCCC, lebih ketat, dari mulai area memasuki Nusa Dua, hingga ke ruang sidang Utama di Plenary Hall 1, tempat seluruh delegasi negara berkumpul. Kendaraan yang berputar di depan halaman Westin Resort sekarang tak bisa lagi menurunkan penumpang di depan gerbangnya, tetapi harus lebih dekat ke tempat parkir, sementara kendaraan kepala negara atau kepala pemerintahan bisa masuk hingga tepat di depan gedung sidang, meski sejak awal tidak pernah ada kendaraan yang bisa masuk ke area ini. Demikian pula jalan masuk menuju gedung sidang yang kini dibagi dua antara jalan masuk "orang-orang penting" yang digelari karpet merah dengan jalan masuk peserta biasa. Pimpinan negara yang hadir adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, PM Papua Nugini Michael T Somare, Presiden Maladewa Maumoon Abdul Gayoum dan Presiden Palau Thomas Remengesau. Sedangkan para menteri atau pejabat lingkungan yang hadir itu antara lain, Wakil Menlu Urusan Demokrasi dan Masalah Global AS Paula Dobriansky, Kepala Jasa Federal untuk Pengawasan lingkungan Rusia Alexander Brdritsky, Menteri Perubahan Iklim dan Air dari Australia Penny Wong. Kemudian Menteri Perumahan, Tata Ruang dan Lingkungan Belanda, Jacqueline Cramer, Menteri Ekologi, Tata Ruang, dan Pembangunan Berkelanjutan Perancis Jean Louis borloo, Menteri Lingkungan Jerman Sigmar Gabriel, Menteri Lingkungan Inggris Hilary Benn, Menteri Lingkungan Kanada John Baird. Menteri Iptek dan Ilmu Kebumian India Kapil Sibal, Menteri Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi China Xie Zhenhua, Deputi Perdana Menteri Timor Leste Jose Luis Guterres, , Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Ali Bin Ibrahim Al Naimi, hingga Anggota Parlemen (Knesset) Israel Ophir Pines Paz. (*)

Copyright © ANTARA 2007