Bali (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan laju inflasi bulan Desember 2007 masih terjaga pada posisi satu persen, lebih rendah dibanding inflasi Desember tahun sebelumnya yang sebesar 1,2 persen. Kepala BPS Rusman Heriawan di Bali, Rabu, mengatakan, kecenderungan harga barang kebutuhan pokok seperti beras masih sangat "jinak" dan kemungkinan bisa turun sehingga laju inflasi Desember diharapkan bisa rendah. "Jadi memang ada gejala kenaikan harga beras sedikit pada Desember, seperti diakui Mentan (Menteri Pertanian, red.), tapi itu hanya karena siklus sebetulnya sehingga kalau ditanya apakah ini berpengaruh bagi kenaikan (inflasi) nantinya, saya kira tidak," katanya. Menurut Rusman, akibat perubahan iklim, harga-harga kebutuhan lain masyarakat mengalami fluktuasi seperti harga komoditas bawang dan cabai yang mengalami fluktuasi. "Jadi tiba-tiba naik tinggi, tapi kemudian juga turun. Tapi saya belum bisa membaca apakah inflasi kita seperti itu juga. Apalagi rekamannya pun sedikit ini, kan baru satu minggu pertama," kata dia. Ditanya tentang pengaruh hari raya Iduladha 2007, Rusman menyatakan bobotnya tidak akan terlalu berat bagi peningkatan laju inflasi. "Meski ada Idhuladha dibanding tahun lalu yang hanya Natal dan persiapan tahun baru, saya melihatnya tidak akan terlalu berpengaruh. Harga beras juga masih `jinak`," jelas Rusman. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007