Palangka Raya (ANTARA News) - Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan siap menjadi salah satu wilayah percontohan bagi pelaksanaan skema REDD ("Reducing Emission from Deforestation in Developing Countries"), dengan banyaknya hutan dan gambut di wilayah setempat. "Kita siap ikut dalam skema itu, asalkan pelaksanaannya ikut memberdayakan masyarakat lokal sekitar hutan," kata Gubernur Kalteng A.Teras Narang, di Palangka Raya, Rabu. Kesiapan menjadi lokasi "pilot project" itu diutarakan Teras menyusul pertemuannya secara langsung dengan pihak Bank Dunia (World Bank) dan delegasi Australia dalam Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Nusa Dua, Bali, pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Teras mengaku sepakat dengan tawaran yang diajukan Bank Dunia maupun Pemerintah Australia soal pengelolaan hutan dan gambut di Kalteng. Guna menindaklanjutinya, Kalimantan Tengah kini mulai melakukan inventarisasi potensi deposit karbon yang tersimpan di hutan-hutan setempat termasuk di lahan gambut. Teras memaparkan, untuk kawasan hutan alam Kalimantan Tengah yang memiliki 10,5 juta hektar hutan menyiapkan sejumlah kawasan taman nasional dan hutan lindung dalam program perdagangan karbon itu. Sedangkan untuk lahan gambut akan mengikutsertakan program rehabilitasi kawasan Pengembangan Lahan Gambut (PLG) sejuta hektar yang kini juga mulai dikerjakan. "Kalteng siap menerima segala dampak dan kemungkinan dari program ini. Namun jangan sampai masyarakat lokal hidupnya jadi lebih susah," kata Teras yang sebelumnya sempat menolak mekanisme perdagangan karbon bagi hutan Kalteng. Ia meminta pemerintah pusat bisa lebih mempercayai pemerintah daerah dalam mengelola hutannya sendiri, termasuk dalam mekanisme pembagian uang insentif yang dihasilkan. "Penerimaan uang insentif itu memang belum dibicarakan detail apakah lewat pusat ke daerah, atau bisa lewat provinsi untuk dibagikan ke daerah pemilik karbon. Tapi itu soal mudah," ungkapnya. Kalimantan Tengah tercatat memilikia areal la

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007