Athena (ANTARA News) - Pekerja yang mogok membuat Yunani tak dapat menjalani kegiatan Rabu, dan puluhan ribu orang berpawai di sepanjang jalan Athena guna memprotes rencana pembaruan pensiun pemerintah. Sebanyak 40.000 pemrotes di Yunani bergabung dengan pawai terbuka itu, yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. Mereka meneriakkan slogan yang menentang pemerintah konservatif yang baru terpilih sementara ribuan polisi berpakaian anti-huru-hara berdiri berjaga-jaga. Pesawat tak mengudara dan angkutan kota terhenti, setelah pemogokan 24-jam dimulai pada tengah malam. Kapal feri terhenti di seluru kepulauan Aegea, layanan masyarakat ditutup dan rumah sakit beroperasi dengan staf darurat. "Keikut-sertaan nyaris total. Terdapat kemarahan yang sangat besar dan pengutukan terhadap kebijakan pemerintah," kata jurubicara serikat kerja payur sektor swasta GSEE, Estathios Anestis. GSEE dan kembarannya di sektor pemerintah, yang secara bersama mewakili lebih dari 2,5 juta pekerja, telah menolak seruan yang berulang-kali dari pemerintah agar menghadiri pembicaraan mengenai pembaruan pensiun dan malah telah melancarkan pawai umum. Beberapa pejabat pemerintah tak bersedia memberi komentar mengenai pemogokan itu. Seperti negara lain Uni Eropa (UE), yang memiliki pendudukan berusia lanjut, Yunani berjuang memperbarui sistem pensiunnya sebelum program tersebut ambruk. Banyak ahli mengatakan sistem keamanan sosial di Yunani, yang menghadapi defisit asuransi dua kali lebih besar dari penghasilan ekonomi tahunan negeri itu sebesar 200 miliar dolar AS, diperkirakan akan ambruk dalam 15 tahun jika tak ada tindakan yang dilakukan. "Kami berada di sini untuk empat anak kami, untuk pensiun mereka. Saya harap pemerintah akan bangun. Kami ingin mereka memberi kami kembali uang yang mereka rampas dari kami," kata pemrotes bernama Angelos Panagopoulos (47), yang memegang putranya yang berusia 10 tahun. Pemrotes berpawai ke gedung parlemen dengan membawa peti mati yang berisi kata-kata "Keamanan Sosial". Mereka meneriakkan slogan dan mengibarkan spanduk yang bertuliskan, "Dialog adalah penipuan." Pemerintah meraih masa jabatan kedua pada September dengan janji tak ada hak pensiun yang akan terpengaruh. Namun tak lama setelah meraih pengesahan, pemerintah mengusulkan berbagai langkah guna mendorong pekerja agar tetap bekerja setelah melewati usia 65 tahun dan kajian pensiun bagi perempuan serta pekerja yang cacat. "Kami berada di sini karena kami ingin menerima pensiun kami sebelum kami mati," kata pemrotes bernama Kali Dinopoulou (44), seorang pegawai negeri. "Anda tak dapat hidup seperti ini." Pengawas lalu-lintas udara mengatakan semua penerbangan lokal dan internasional dibatalkan, dan hanya pesawat militer, medis dan pemerintah diperkenankan terbang atau mendarat di bandar udara Athena. Pegawai perusahaan penerbangan nasional Athena, Olympic Airlines, bergabung dalam pawai itu dengan mengenakan seragam mereka. Pemerintah, Jumat, menyatakan tampaknya tak mungkin perusahaan dapat diselamatkan dengan bentuknya saat ini. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007