Beijing (ANTARA News) - Pemerintah Cina mengutuk keras serangam bom oleh teroris di Aljazair yang menyebabkan puluhan orang tewas dan luka-luka, termasuk diantaranya delapan warga Cina. "Pemerintah Cina sangat mengutuk bom terorisme di Aljazair dan menyatakan duka mendalam bagi para korban termasuk sejumlah warga Cina," kata Juru Bicara Kementrian Luar Negeri China Qin Gang, dalam pernyataan tertulis, di Beijing, Kamis. Ia mengatakan, Cina menentang keras terorisme dalam segala dan berbagai bentuk serta mendukung berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Aljazair untuk melawan terorisme dan menjaga stabilitas keamanan nasional. Sebelumnya disampaikan sepasang bom mobil yang dilakukan suatu cabang jaringan teroris Al Qaeda di Ibu Kota Aljazair, Aljier, Selasa (11/12) menewaskan sedikitnya 72 orang. Mengutip sumber-sumber di rumah sakit, sekitar 200 orang mengalami cedera dalam aksi pemboman tersebut, sementara kelompok Al Qaeda menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu. Jika data itu dibenarkan, pemboman yang terjadi Selasa itu merupakan serangan teroris terburuk di Aljazair selama hampir sedasawarsa terakhir, sejak hari-hari terakhir ketika negara itu dilanda perang sipil berdarah. Menurut data resmi terakhir yang disampaikan Selasa malam oleh Kementerian Dalam Negeri Aljazair, jumlah korban 26 dan 177 orang lainnya cedera. Salah satu dari bom mobil itu meledak di dekat sebuah bus yang membawa para mahasiswa hukum di sekitar gedung Mahkamah Agung Aljazair dan gedung Dewan Konstitusional. Ledakan kedua terjadi dekat daerah permukiman, di depan gedung perumahan berbagai lembaga internasional, termasuk badan-badan PBB, Program Pangan Dunia (WFP), Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Dana Kependudukan PBB (UPF), dan Organisasi Buruh Internasional (ILO). Di New York, seorang perempuan Juru Bicara PBB mengatakan, sedikitnya 11 anggota staf PBB tewas dalam serangan teroris itu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007